Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Megawati Soekarnoputeri, Minggu, mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya mantan Presiden Soeharto. "Saya atas nama pribadi dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga Pak Harto. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan tawakal," kata Staf Khusus Mantan Presiden Megawati Soekarnoputeri, Ari Junaedi, mengutip pernyataan Megawati dalam keterangan tertulis. Megawati menyatakan hal itu ketika berada di Singapura dalam rangka pertemuan yang telah terjadwalkan serta pemeriksaan kesehatan rutin. Mantan presiden perempuan pertama Indonesia itu menyatakan selalu mengikuti kondisi kesehatan Soeharto sejak dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. "Walau saya tidak bisa hadir, baik saat di RSPP maupun di Jakarta, namun secara tulus saya tetap mendoakan agar arwah Pak Harto diterima di sisiNya," ujarnya menambahkan. Staf Khusus Mantan Presiden Megawati Soekarnoputeri, Ari Junaedi, mengatakan, kepergian Megawati ke Singapura adalah agenda yang sudah terjadwalkan. Setelah memimpin rapat di kantor DPP PDIP pada 26 Januari 2008, Megawati langsung bertolak ke Singapura. "Sehingga dengan agenda yang sudah terjadwal, dipastikan Ibu Megawati tidak bisa hadir melayat ke kediaman Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta maupun ke pemakaman di Astana Giri Bangun, Karang Anyar, Jawa Tengah. Bu Mega sangat bersedih dengan kepergian Pak Harto karena mengingatkan dengan suasana saat meninggalnya Bung Karno, ayahanda Ibu Megawati," kata Ari. Meski demikian, kerabat Megawati, seperti Guntur Soekarnoputera dan Guruh Soekarnoputera rencananya akan melayat ke kediaman Jalan Cendana, Jakarta.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008