Solo (ANTARA News) - Jenazah mantan Presiden Soeharto yang meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Minggu, dalam acara pemakamannya di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, tidak akan singgah di Dalem Kalitan, Solo. Jenazah mantan orang nomor satu di masa Orde Baru ini akan diberangkatkan dari rumah pribadi di Jalan Cendana, Jakarta, menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk diterbangkan ke Bandara Adi Sumarmo, Solo, dan setelah itu langsung ke Astana Giribangun, kata Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi, yang juga saudara sepuh almarhum Ibu Tien Soeharto di Dalem Kalitan, Solo, Minggu. "Mengenai masalah rute dari Bandara Adi Sumarmo menuju ke Astana Giribangun, kami serahkan semuanya kepada aparat negara yang menangani. Saya hanya nurut saja kepada petugas," kata Begug, yang juga tidak menjelaskan kapan akan dilakukan pemakaman mantan presiden tersebut. "Tunggu saja nanti pasti ada berita, saya akan segera menuju ke Astana Giribangun untuk menyiapkan tempat pemakaman Pak Harto," kata Begug, sambil menuju ke mobilnya untuk menuju ke Astana Giri bangun. Setelah diumumkan di televisi bahwa mantan Presiden Soeharto wafat, masyarakat di Solo terus berhamburan menuju ke Dalem Kalitan dan sampai berita ini diturunkan mereka terus berdatangan, dan juga karangan bunga ucapan belasungkawa juga terus berdatangan di rumah tersebut. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008