Alwaleed Sayed Ahmed Mahmoud juga menuturkan saat konferensi pers di Khartoum bahwa sejumlah kasus kriminal terkait korupsi 41 mantan pejabat lainnya telah dibuka.
Pihaknya mengatakan telah menghadiri pertemuan dengan sejumlah kepala militer guna membahas pengawasan yudisal dari sebuah rencana untuk menyapu bersih apa yang disebutnya sebagai "penjahat" dari area yang berdekatan dengan kamp protes di pusat ibu kota.
Namun gagasan untuk membubarkan pengunjuk rasa tidak dibahas, kata dia.
Sumber: ReutersBaca juga: Uganda tawarkan suaka buat Presiden Sudan Omar Al-Bashir
Baca juga: Militer dan oposisi Sudan lanjutkan pembicaraan
Baca juga: Pengadilan Afrika Selatan tunda penangkapan Presiden Sudan
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019