Jakarta (ANTARA News) - Keadaan mantan Presiden Soeharto, Minggu pagi, menurut keterangan tim dokter kepresidenan sangat kritis, pernafasan dangkal dan 100 persen kembali diambil alih alat bantu pernafasan. Ketua tim dokter kepresidenan, Marjo Soebiandono, menjelaskan secara rinci, sejak pukul 01.00 WIB keadaan kesehatan secara umum mantan orang nomor satu itu menurun, kemudian terjadi sesak nafas diikuti dengan tekanan darah yang juga menurun. Dia mengatakan tim dokter telah melakukan tindakan resusitasi, antara lain mengambil alih pernafasan dengan alat bantu pernafasan. Sekitar pukul 03.07 WIB keadaan umum mantan Presiden Soeharto semakin menurun, dimana tekanan darah mencapai 90/35 - 70/35 mmhg, sehingga tindakan resusitasi dilaksanakan secara maksimal. "Sampai saat itu tindakan resusitasi tetap dilakukan secara maksimal," ujar dia. Dia juga mengatakan keadaan terakhir kesehatan mantan Presiden Soeharto pada pukul 10.00 WIB kembali menurun, dengan tekanan darah mencapai 60/25 - 70/30 mmhg. (*)
Copyright © ANTARA 2008