Washington (ANTARA News) - Satu pesawat mata-mata AS akan jatuh dari orbitnya dan dapat menghantam Bumi pada penghujung Februari atau Maret, demikian laporan beberapa lembaga Sabtu. "Lembaga terkait pemerintah sedang memantau situasi tersebut," kata Gordon Johndroe, jurubicara bagi Badan keamanan Nasional AS (NSC). "Sejumlah satelit selama bertahun-tahun telah keluar orbit dan jatuh tanpa membahayakan. Kami sedang mengkaji potensi pilihan dan mengurangi kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh satelit ini," katanya. Satelit tersebut, yang telah kehilangan daya dan pendorong, dapat berisi bahan berbahaya, kata beberapa pejabat AS. Karena satelit itu tak dapat dikendalikan lagi, tidak diketahui di bagian Bumi mana satelit tersebut dapat jatuh," kata mereka dikutip Xinhua. Ketika ditanya apakah mungkin untuk mencegat satelit yang jatuh itu dengan rudal sebelum benda angkasa tersebut jatuh di Bumi, jurubicara Johndroe menolak untuk berkomentar. Pada 1979, Skylab, stasiun antariksa NASA dengan bobot 78 ton yang sudah ditinggalkan jatuh dari orbit dengan cara tak terkendali. Pecahannya akhirnya jatuh di Samudra India dan di melintasi satu daerah terpencil di Australia barat tanpa membahayakan manusia.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008