"Bantuan yang bernilai jutaan rupiah tersebut diwujudkan berupa sembako dan obat-obatan untuk keperluan korban banjir guna meringankan beban hidup mereka," kata Kepala Bank Kalsel Cabang Batulicin, Aziz Nurhakim, di Tanah Bumbu, Sabtu.
Dia mengatakan saat ini yang menjadi kebutuhan paling dasar para korban bajir, yakni sembako, air bersih, pakaian, dan obat-obatan.
Kalau kabutuhan tersebut tidak diperhatikan maka pihaknya mengkhawatirkan banyak dampak negatif yang akan muncul di masyarakat sehingga bisa menyebabkan permasalahan baru, salah satunya wabah pengakit yang cepat menular.
"Sebelum kita menyalurkan bantuan kepada korban bajir, pihak Bank Kalsel telah melakukan koordinasi dengan tim penanggulangan bencana yang bertugas di lapangan untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan para korban banjir saat ini," katanya.
Menurut Aziz, kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut namun udara yang relatif dingin di sekitar lokasi banjir dapat mengakibatkan gangguan kesehatan para korban dan relawan sehingga rutinitas pekerjaan menjadi terganggu.
Oleh sabab itu, pihaknya berpartisipasi untuk terus memantau logistik dan obat-obatan yang diperlukan para korban banjir yang mengungsi di posko bencana.
Camat Kusan Hulu, Herlamabang, berterima kasih kepada Bank Kalsel Cabang Batulicin yang berpartisipasi dalam menangani korban banjir di kecamatan itu.
"Bantuan yang disalurkan sangat bermanfaat untuk kubutuhan para korban banjir selama mereka mengungsi di posko bencana," ujar dia.
Kondisi lokasi bajir di beberapa kecamatan saat ini sudah berangsur surut, sedangkan sebagian masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan bersih-bersih rumah.
"Jadi kalau ada informasi yang berlebihan terkait banjir di Tanah Bumbu yang sudah tersebar melalui media sosial atau yang lain itu tidak benar. Dan sekali lagi saya tegaskan kondisi banjir di Tanah Bumbu bisa tertangani dengan baik dan tidak ada korban jiwa," katanya.
Pewarta: Imam Hanafi/Sujud Mariono
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019