Beijing (ANTARA News) - Garuda Indonesia di Beijing meluncurkan program Tahun Kunjungan Wisata Indonesia (VIY 2008) kepada masyarakat China dalam upaya meraih target kunjungan wisatawan China datang ke Indonesia sebanyak 300 ribu orang.
"Target kunjungan wisatawan China ke Indonesia sebesar 300 ribu orang selama 2008 adalah realistis dan kita upayakan untuk bisa menjaring sebanyak itu dan bahkan mungkin bisa melampaui," kata GM Garuda Indonesia Beijing Pikri Ilham K, di Beijing, Sabtu.
Hadir dalam peluncuran program tersebut Kepala Fungsi Sosbud KBRI Beijing Rosmalawati Chalid serta Sekretaris Ketiga Bidang Sosbud KBRI Beijing Arianto Surojo.
Dalam kampanye program itu, Garuda Indonesia Beijing mengundang puluhan agen perjalanan serta wartawan pariwisata dengan harapan mereka bisa mempromosikan keindahan Indonesia kepada masyarakat China, disamping menampilkan sebuah tarian Bali.
Pikri mengatakan, potensi wisatawan China yang datang ke Indonesia sebetulnya sangat terbuka lebar mengingat masyarakat China saat ini sudah merupakan masyarakat kaya yang menginginkan melakukan liburan ke luar negeri.
"Peluang ini yang ingin kita tangkap dengan menyajikan sejumlah paket dan program liburan yang menarik. Tidak saja ke Bali tapi juga ke kota-kota lain seperti Lombok, Yoyakarta, Surabaya, dan Jakarta," katanya.
Ia mengatakan dari laporan sejumlah agen perjalanan, sangat banyak masyarakat China yang menanyakan mengenai paket-paket wisata ke Indonesia, khususnya ke Bali dan situasi itu menunjukkan bahwa Indonesia sudah diminati.
Menurutnya, untuk mensukseskan VIY 2008, khususnya dalam menraing sebanyak mungkin wisatawan dari China, program promosi telah dikoordinasikan dengan seluruh perwakilan Indonesia yang ada di China dibawah koordinasi KBRI Beijing, KJRI Guangzhou, serta KJRI Hong Kong.
Sejumlah program yang telah disiapkan adalah program pelayanan dengan Konsep" Indonesian Hospitality" di seluruh cabang PT Garuda Indonesia khususnya di China.
Selain itu juga program "Destination campaign" yang meliputi kegiatan pameran maupun promosimelalui media massa dengan mengirimkan para penulis wisatawan asing ke Indonesia untuk memberikan laporan setiap bulan dengan tema yang berbeda.
"Program lain juga melakukan tiga kali kompetisi pertandingan golf dan diadakan beberapa kali festival Indonesia di China serta `Fam Tour` untuk pelaku usaha dan bisnis," kata Pikri.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008