Di Bandara Biak arus balik Lebaran masih ramai

Penumpang arus balik Lebaran didominasi kalangan pekerja swasta dan sebagian mahasiswa Biak yang libur cuti pulang kampung ke Biak untuk merayakan Lebaran bersama orang tua dan kerabat.

Biak (ANTARA) - Arus balik libur Lebaran (Idul Fitri) 1440 Hijriah penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Frans Kaisiepo, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua hingga H+10 masih ramai lancar di terminal keberangkatan bandara, Sabtu.

Berdasarkan pantauan ANTARA di terminal penumpang, layanan penumpang arus balik di Bandara Frans Kaisiepo Biak terlihat meningkat karena hanya dilayani satu penerbangan, yakni maskapai Sriwijaya Air.

Dari data "cheking" penumpang di terminal keberangkatan bandara Frans Kaisiepo jumlah penumpang yang berangkat dengan tujuan Biak-Makassar-Surabaya dan Jakarta lebih banyak dibanding biasanya, yakni mencapai berkisar 80-90 penumpang.

Biasanya, jumlah penumpang di bawah 80 orang.

Beberapa penumpang arus balik Lebaran didominasi kalangan pekerja swasta dan sebagian mahasiswa Biak yang libur cuti pulang kampung ke Biak untuk merayakan Lebaran bersama orang tua dan kerabat.

"Setelah libur Lebaran saya harus berangkat balik ke Malang melalui bandara Juanda Surabaya dengan pesawat penerbangan Sriwijaya Air," kata P Hidayat salah seorang penumpang arus balik Lebaran yang ditemui Bandara Frans Kaisiepo Biak.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubngan Biak Fransisco Olla mengakui, selama layanan arus mudik dan balik Lebaran 2019 penumpang pesawat udara di Bandara Frans Kaisiepo akan dilayani penerbangan Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia.

"Kami pastikan layanan arus mudik dan arus balik Lebaran untuk penumpang pesawat udara dan kapal laut akan berlangsung normal sesuai jadwal keberangkatan,"ujarnya.

Hingga, Sabtu atau H+10 Lebaran 2019 aktivitas pelayanan angkutan penumpang udara di Bandara Frans Kasieikpo berlangsung normal sesuai jadwal keberangkatan.

Sedangkan untuk layanan penumpang udara untuk arus balik Lebaran dengan tujuan Biak-Nabire dilayani dengan pesawat komersial milik Garuda Indonesia jenis ATR.