Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Muhammadyah Prof. Dr Din Syamsuddin mengatakan, kader Muhammadyah yang sudah kuat imannya boleh berpartai supaya misi yang diemban organisasi ini dapat mempengaruhi partai yang diikutinya. "Bukan sebaliknya, setelah masuk salah satu partai politik lantas organisasinya dilupakan," katanya pada pembukaan Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Remaja Muhammadyah (IRM) di Graha Pena Makassar, Sabtu. Sedangkan bagi anggota Muhammadyah aktif yang duduk di legislatif diharapkan agar misi yang diemban organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia ini dapat mewarnai program pembangunan bangsa terutama sektor pendidikan dan peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT. "Saya harapkan kader Muhammadyah yang masih aktif di DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota mampu menjalankan misi organisasi baik di lembaga wakil rakyat maupun di Parpol," ujarnya seraya menyatakan, semua Parpol di Indonesia terdapat kader-kader Muhammadyah kecuali PKB dan PDS. Din Syamsuddin menilai bahwa kader Muhammadyah yang tangguh dan hebat dulu maupun sekarang berasal dari Ikatan Pemuda Muhammadyah (IPM) karena pengkaderannya cukup lama dibanding yang sekarang ini yakni Ikatan Remaja Muhammadyah (IRM) yang dibentuk tahun 90-an. "Kita akan mengembalikan organisasi remaja Muhammadyah ini ke nama awal organisasi kepemudaan tersebut yakni IPM yang anggotanya cukup berkualitas di bidangnya masing-masing," katanya dan menambahkan, Tanwir Muhammadyah sudah memutuskan agar IRM kembali menjadi IPM yang diharapkan bisa lebih berkembang di tengah masyarakat. Konferensi Pimpinan Wilayah IRM berlangsung sehari ini diikuti sekitar 500 peserta utusan kabupaten/kota di provinisi ini. Usai membuka konfrensi tersebut, Ketua Umum DPP Muhammadyah, Din Syamruddin menghadiri panen ikan di Kabupaten Pangkep, sekitar 55 kilometer Utara Makassar, milik seorang pengusaha binaan Muhammadiyah. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008