Samarinda (ANTARA) - Banjir yang dalam beberapa hari terakhir melanda wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berdampak pada 17.485 keluarga yang terdiri atas 56.123 warga di 15 kelurahan yang ada di lima kecamatan, paling banyak di Kecamatan Sungai Pinang, kata pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Kami bersyukur karena sejak kemarin air terus surut," kata Sekretaris BPBD Kota Samarinda Hendra AH di Samarinda, Jumat.
Dampak banjir dirasakan oleh 1.023 keluarga yang meliputi 32.726 orang di Kecamatan Sungai Pinang, di mana korban banjir tersebar di Kelurahan Gunung Lingai (4.370), Temindung Permai (14.237), Sungai Pinang Dalam (2.642), Bandara (11.104), dan Mugirejo (373).
Di Kecamatan Samarinda Utara total jumlah warga yang terdampak banjir 15.706 orang, tersebar di Kelurahan Sempaja Timur (9.153), Sempaja Selatan (3.985), Sempaja Utara (2.511), dan Lempake (57).
Banjir juga berdampak pada 6.038 warga di Kecamatan Samarinda Ulu dengan rincian 4.200 orang di Kelurahan Sidodadi dan 1.438 di Kelurahan Bukit Pinang.
Selain itu banjir berdampak pada 1.612 warga Kelurahan Pelita di Kecamatan Samarinda Ilir dan 81 warga di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Hendra menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membangun posko secara mandiri dan menyalurkan bantuan berupa makanan siap konsumsi, bahan pangan, dan obat-obatan untuk membantu meringankan beban korban banjir.
Baca juga:
Korban banjir di Samarinda mencapai 30.580 Jiwa
Ratusan hektar sawah di Lempake terendam banjir
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019