Karimun, Kepri (ANTARA News) - Kapal tanker berbendera Taiwan menghantam KM Hero hingga kapal nelayan Karimun itu pecah berkeping-keping di perairan sekitar Pulau Nipah, Batam.
"Kami satu haluan dengan tanker, kami ditabrak dari belakang, Kamis sekitar pukul 16.00 WIB," ungkap salah seorang ABK KM Hero, Masran di RSUD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat.
Nakhoda Abdul Wahid alias Ahi (44), tewas, sedang anak buah kapal (ABK) Masran (30), Ranek (20), Kartono (30), Maswar (30), Latif (41), Atan (23), Supiyadi (32), dan Rahmat (33) luka-luka ringan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal nelayan itu berangkat dari pelabuhan rakyat Meral, Kabupaten Karimun, sekitar pukul 14.30 WIB ke perairan Nipah.
Sebelum sampai ke tujuan, kapal itu dihantam tanker dari belakang.
Menurut Masran, kemunculan kapal tanker itu tidak diduga sama sekali.
Kapal tanker muncul dari arah buritan. ABK Hero baru menyadari setelah klakson kapal tanker berbunyi sangat keras , tetapi tabrakan tak terhindari.
"Setelah tanker menghantam kapal kami melompat," kata Masran.
Latif, ABK kapal, sempat terbelit tali kapal yang digulung baling-baling tanker.
"Badan saya terlilit tali. Tali kapal itu tertarik oleh baling-baling tanker. Saya tersedot, beruntung bisa muncul lagi ke permukaan. Saya tidak menduga bisa selamat," paparnya.
Setelah kejadian, mereka terapung-apung di laut dengan pecahan papan kapal.
Beruntung, sebuah kapal kargo melintas dan segera memberikan bantuan, satu per satu dari mereka ditarik ke kapal.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008