Bahkan tak sedikit yang akhirnya tidak kebagian tiket karena banyaknya calon penumpang yang ingin menggunakan layanan sarana angkutan darat di bawah pengelolaan PT KAI tersebut.
"Pengguna jasa kereta api untuk arus balik, baik untuk rute lokal seputar Jawa Timur maupun untuk jarak jauh seperti tujuan Jakarta, Bandung, Jawa Tengah ataupun Yogyakarta sampai saat ini memang masih cukup tinggi," kata Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko.
Ia mencontohkan volume penumpang pada 13 Juni di wilayah kerja Daop 7 yang meliputi Madiun, Kediri, Jombang, Nganjuk, Tulungagung dan Blitar, tercatat penumpang naik sebanyak 18.942. Sedangkan jumlah penumpang turun 14.999 orang, sehingga total angka pengguna jasa layanan kereta secara keseluruhan dalam satu hari di wilayah Daop 7 Madiun mencapai 33.941 orang.
Menurut Ixfan, total penumpang selama angkutan lebaran mulai 26 Mei hingga 13 Juni 2019 jumlah penumpang yang naik maupun turun di stasiun-stasiun di wilayah Daop 7 sebanyak 582.111 orang. Sementara pada periode yang sama pada lebaran 2018 total penumpang 557.196 orang.
"Dari dua data volume penumpang itu jika disandingkan akan terlihat kenaikan jumlah pengguna jasa layanan kereta api sekitar 4 (empat) persen," katanya.
Khusus di Stasiun Tulungagung, selama periode angkutan lebaran mulai 26 Mei hingga 13 Juni jumlah penumpang tercatat sebanyak 61.974 orang.
Rinciannya, penumpang naik sebanyak 27.670 orang sementara penumpang turun sebanyak 34.304 orang.
"Posko Angkutan Mudik Lebaran 2019 di PT KAI akan berakhir pada akhir pekan ini atau pada 16 Juni, sehingga jumlah penumpang dalam kurun tiga hari ke depan ini diperkirakan akan turun terus hingga normal lagi seperti sedia kala," katanya.
Baca juga: Daop 7: Penumpang mudik dan balik sudah mulai imbang
Baca juga: Jumlah penumpang KA Lebaran 2019 Daop Madiun naik 5 persen
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019