"Instagram kan sama dengan Facebook menjadi salah satu media untuk menyatakan pendapat dan berekspresi, ini kenapa akun Instagram saya tiba-tiba dinonaktifkan tanpa kejelasan," kata Andre, di Gedung Capital Place, Jakarta, Jumat.
Akunnya itu dinonaktifkan karena diduga akun Isntagram Andre kerap menjadi media untuk mengkritisi proses dan tahapan Pilpres 2019 yang tengah bersengketa di Mahkamah Konstitusi.
Andre mendatangi Gedung Capital Place bersama tim kuasa hukumnya, lokasi Facebook dan Instagram berkantor di Indonesia untuk melakukan diskusi terkait penonaktifan akunnya.
"Ya kita ingin bermusyawarah apa sih salah saya misal dalam postingan saya, ini kan harus jelas. Jangan sampai berekspresi di media sosial juga dipersulit, sedangkan saya kan memposting kritikan yang sesuai data dan fakta di lapangan. Jika menyatakan kritikan saja dihambat, bahaya ini untuk demokrasi," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Namun, saat ingin bertemu dengan pihak Instagram, Andre bersama tim kuasa hukum mendapatkan jawaban jika Kantor Facebook dan Instagram hanya dijaga seorang pihak keamanan atau security.
Tidak lama berselang, akun Instagram dirinya aktif kembali, setelah sebelumnya melakukan banding melalui online.
"Saya hanya dikasih kartu nama yang berisikan alamat pengaduan Facebook secara online. Yang herannya, Instagram saya bisa aktif kembali belum lama ini padahal pengaduan banding via online dari kemarin tak ditanggapi pihak Instagram," kata Andre pula.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019