Jakarta (ANTARA News) - Satu kolaborasi antara musisi senior Iwan Wiradz dan aktris Tri Budiman melahirkan satu album pop daerah Jawa Barat yang dikemas dalam musik Brasil, bertajuk "Hariring Dua Asih". Iwan, dikenal sebagai pemain perkusi, menyatakan bahwa album berisi lagu-lagu berbahasa Sunda itu sudah diimpikannya sejak 20 tahun lalu, saat ia masih belajar musik karawitan. "Saya ingin lagu-lagu Sunda lebih dikenal oleh masyarakat luas," kata Iwan dalam jumpa pers peluncuran album duetnya bersama Tri Budiman di Jakarta. Ia mengaku, merasa cocok berduet dengan Tri karena sama-sama dari suku Sunda, selain karakter vokal sang aktris yang lirih sangat sesuai untuk membawakan lagu-lagu ciptaannya. Sementara itu, Tri mengatakan dirinya suka musik dan menyanyi, dan sudah lama kenal Iwan. "Jadi waktu tawaran itu datang, saya sambut gembira, meskipun saya katakan jangan susah-susah lagunya," katanya. Berisi sembilan lagu, yakni Asih Nu Lawas, Dina Impenan, Imutna, Gandrung, Sulaya Jangji, Midamdam, Gerentes Ati, Dina Implengan, dan Cinta Pupulasan, album duet Iwan dan Tri juga diberi judul dalam bahasa Inggris, "Romancing Enchanted Sundanese". Menggunakan konsep musik "Brazilian" dengan penambahan unsur musik kendang Jawa Barat, penggarapan album itu dibantu sejumlah musisi kondang termasuk Elfa Secioria dan Indro. Iwan berharap, sentuhan musik Barat dan Timur itu dapat membawa album Hariring Dua Asih berterima di dalam negeri maupun luar negeri. Elfa dalam komentarnya mengatakan, "Album ini belum dapat dikatakan perpaduan musik diatonik (delapan not) dan pentatonik (lima not)." "Sampai kapanpun akan sangat sulit membaurkan dua dunia itu. Saya kira album ini cukup disebut campur sari atau pertemuan`"East and West`," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008