Denpasar (ANTARA News) - Neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III 2007 mengalami surplus sebesar 1,1 miliar dolar AS, lebih besar dari perkiraan sebelumnya 0,4 miliar dolar. Transaksi berjalan memberikan kontribusi positif pada peningkatan NPI sebesar 2,9 miliar dolar, kata Direktur direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Made Sukada, di Kuta, Bali, Jumat. Ketika tampil sebagai pembicara utama pada Seminar Diseminasi Kebijakan Moneter dan perkembangan ekonomi terkini: Tantangan pemberdayaan sektor riil dan pengendalian inflasi di daerah, ia mengatakan adanya perbaikan kinerja ekspor yang cukup signifikan mendorong perbaikan ekonomi.Sukada menambahkan, transaksi modal dan keuangan mengalami defisit sebesar 0,7 miliar AS. Defisit tersebut masih lebih baik dibanding triwulan III tahun 2006 yang mengalami kekurangan 1,2 miliar dolar AS. Defisit tersebut akibat adanya peningkatan arus masuk PMA dan modal portofolio. Sedangkan cadangan devisa pada akhir 2007 mencapai 56,9 miliar dolar atau setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. NPI pada perkembangan terakhir pada Nopember 2007 mengalami surplus yang meningkat dibanding triwulan III yang didukung oleh transaksi modal dan keuangan, ujar Made Sukada. Seminar sehari tersebut diikuti peserta dari jajaran kantor BI di seluruh Indonesia serta instansi terkait di Bali.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008