Beberapa indikator menunjukkan resesi dapat terjadi dalam satu tahun.

Davos (ANTARA) - Jeffrey Gundlach, chief executive officer DoubleLine Capital mengatakan pada Kamis (13/6/2019) bahwa peluang Amerika Serikat meluncur ke dalam resesi dalam enam bulan ke depan meningkat menjadi 40-45 persen dan kemungkinan mencapai 65 persen pada tahun berikutnya.

Gundlach, yang mengawasi lebih dari 130 miliar dolar AS aset-aset yang dikelolanya, mengatakan kurva imbal hasil dan probabilitas resesi The Fed New York menunjukkan kemungkinan meningkatnya resesi.

"Beberapa indikator menunjukkan resesi dapat terjadi dalam satu tahun," kata Gundlach di situs web investor, menambahkan indikator-indikator konsumen menunjuk ke "tepi depan resesi."

Awal tahun ini, dia mengatakan resesi tidak segera atau menjadi lebih jelas, tetapi perang perdagangan Amerika Seikat dan China serta momentum lemah ekonomi global telah menaikkan bendera merah untuknya.

Gundlach mengatakan The Fed mungkin tidak akan menurunkan suku bunganya pada Juni, tetapi kemungkinan akan terjadi pada musim panas nanti. Gundlach mengatakan pasar obligasi mengindikasikan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga seperempat persentase poin, baik dua atau tiga kali hingga akhir tahun.

Pasar obligasi, Gundlach, yang telah lama memperkirakan 6,0 persen pada imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun pada pemilihan presiden berikutnya atau setahun setelahnya, mengatakan jika pemerintah tidak akan terlibat dalam manipulasi dalam imbal hasil obligasi, imbal hasil obligasi 10-tahun akan naik menjadi 6,0 persen pada 2021. Imbal hasil 10-tahun saat ini sekitar 2,1 persen.

Jika Amerika Serikat mulai menuju ke jalur 6,0 persen, The Fed "tidak akan membiarkan harga pasar" dan "memanipulasi suku bunga turun," kata Gundlach.

Gundlach mengatakan dia tidak mundur tentang seruan investasi 6,0 persennya. "Kami akan menuju ke 6,0 persen untuk memastikan jika ada kalkulasi harga pasar bebas yang benar. The Fed telah menambahkan banyak informasi tahun ini, yang bertentangan dengan informasi sebelumnya," katanya.

Lingkungan investasi, katanya, 2019 adalah kebalikan dari tahun lalu: "Emas menghasilkan uang, bitcoin menghasilkan uang, saham menghasilkan uang, obligasi menghasilkan uang," kata Gundlach.

"Aku lebih suka memiliki emas daripada bitcoin," katanya.

Gundlach mengatakan Indeks S&P 500 telah mengungguli saham teknologi utama sejak pertengahan 2018, yang menurutnya akan menjadi puncak pasar saham. Gundlach mengatakan defisit AS "tidak menunjukkan tanda-tanda akan pergi" dan bahwa defisit anggaran mungkin menjadi "jauh, jauh lebih buruk dalam resesi berikutnya."

Secara keseluruhan, Gundlach mengatakan pemerintah AS memiliki masalah utang-ke-pendapatan yang sangat buruk, bahkan dalam ekonomi yang seharusnya tumbuh. Gundlach mengatakan, kewajiban sebenarnya pemerintah AS adalah sekitar 23 triliun dolar AS hingga 24 triliun dolar AS.

Gundlach mengatakan jika defisit anggaran dan defisit transaksi berjalan meningkat, itu bisa menjadi prekursor untuk penurunan lebih lanjut dalam dolar AS.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019