Jakarta (ANTARA News) - Penawaran saham PT Elnusa Tbk mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir tujuh kali lipat dan dari hasil book building beberapa waktu lalu menunjukkan saham anak perusahaan Pertamina ini banyak diminati investor luar dan dalam negeri. "Pada proses book building beberapa waktu lalu menunjukkan banyak investor yang berminat dan diperkirakan permintaan sahamnya lebih dari 7 kali dari jumlah yang ditawarkan," kata Managing Director Mandiri Sekuritas Wahyu B Sulystio di Jakarta, Kamis. Wahyu mengatakan, pernyataan efektif dari Bapepam akan diperoleh Jumat 25 Januari 2008, dan penawaran awal akan dilaksanakan 29-31 Januari mendatang. Sehingga diharapkan pencatatan saham perdana PT Elnusa Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan tepat waktu. "Listing Elnusa akan dilaksanakan sesuai jadwal, kira-kira 6 Februari mendatang. Sebab pernyataan efektif dari Bapepam akan diperoleh dalam waktu dekat," ujar Dirut Elnusa Eteng A Salam. Eteng menyatakan, tidak ada masalah dalam jadwal pencatatan Elnusa meski bursa saat ini bergerak sangat fluktuatif dalam beberapa pekan terakhir. Selain itu, Eteng optimis investor strategis tertarik membeli saham perseroannya.Hal ini berdasarkan hasil roadshow yang dipimpinnya dalam sepekan terakhir ke lebih dari 20 institusi, lembaga lokal maupun asing di Jakarta, Singapura dan Hongkong. Mundur Sementara itu jadwal listing PT Wahanaartha Harsaka Tbk (Wahanaartha) yang semula 31 Januari 2008, kemungkinan mundur. Pelambatan ekonomi global yang mempengaruhi pasar keuanganlah penyebabnya. President Direktur Wahanaartha Robbyanto Budiman, mengatakan selain keadaan bursa yang masih fluktuatif, mundurnya jadwal listing Wahanaartha, disebabkan belum adanya surat efektif dari Bapepam yang dikarenakan karena kurangnya kelengkapan dokumentasi dan banyaknya hari libur yang menghambat jalannya listing. "Saat ini kami masih menunggu tanggapan dari Bapepam karena masih dibutuhkannya kelengkapan dokumentasi. Selain itu, pada Februari banyak jadwal libur yang membuat jadwal listing kemungkinan mundur," ujar Robby. Menurut Robby, Wahanaartha telah mengikuti tahapan-tahapan IPO dengan baik. Namun, sebelum pernyataan efektif Bapepam diperoleh, pihaknya tidak bisa serta-merta melanjutkan jadwal. "Selain itu sebagai pebisnis, kita memang harus melihat situasi bursa yang sempat hancur ," ujarnya. Ia menyatakan, pernyataan efektif Bapepam diharapkan diperoleh 17 Februari. Sehingga penawaran umum dapat dilaksanakan 25-28 Februari, dan listing diharapkan minggu pertama Maret. Ia menambahkan, sebagai perusahaan yang baik, pihaknya berharap investor jangka panjang akan membeli sahamnya. Apalagi, penjualan motor pada Januari sudah meningkat 10 -15 persen dibandingkan Desember 2007. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008