Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengerahkan 1.200 personel untuk pengamanan sidang perselisihan hasil pemilu atau PHPU yang berlangsung secara konferensi video di dua kampus di Provinsi Aceh.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Eri Apriyono di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, personel pengamanan tersebut terdiri 1.050 dari Polri dan 150 personel dari TNI.
"Ada dua lokasi pengamanan yang menjadi fokus pengamanan sidang PHPU secara konferensi video di Aceh, yang di kampus Darussalam, Banda Aceh, dan di kampus di Kota Lhokseumawe," kata Kombes Pol Eri Apriyono.
Perwira menengah Polri tersebut menambahkan, pengamanan tersebut berlangsung sejak sidang hingga pembacaan putusan. Sidang PHPU yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi di Jakarta dijadwalkan berlangsung mulai 14 Juni 2019.
"Untuk pengamanannya, Polda Aceh sudah siap, baik personel maupun pendukung kegiatan lainnya. Kami juga mengajak masyarakat turut berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya sidang," kata dia.
Selain pengamanan di Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono menambahkan, Polda Aceh juga mengirim personel bawah kendali operasi atau BKO ke Jakarta untuk mendukung kegiatan pengamanan sidang PHPU.
"Ada empat kompi personel Brimob Polda Aceh yang BKO untuk pengamanan sidang PHPU. Mereka bertugas hingga pengamanan Pemilu 2019 selesai. Tentunya juga melihat situasi kamtibmas yang berkembang," ujar Kombes Pol Eri Apriyono.
Terkait kondisi Aceh pascapemilihan umum yang digelar serentak antara pemilihan presiden dengan pemilihan anggota legislatif, Kombes Pol Eri Apriyono menyebutkan, keamanan Aceh sudah sangat kondusif.
"Dari pantauan kami sejak sebelum dan sesudah pemungutan suara hingga penetapan hasil perolehan suara, keamanan Aceh masih terjaga," demikian Kombes Pol Eri Apriyono.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019