Banten (ANTARA News) - Kabupaten Pandeglang Banten dijadikan kabupaten percontohan program resi gudang Kementerian Negara Koperasi dan UKM. "Setelah Karawang, di Pandeglang Banten ini adalah lokasi proyek percontohan program resi gudang dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM," kata Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali di Pandeglang Banten, Kamis, dalam acara sosialisasi resi gudang. Menurut dia, Pandeglang Banten yang 65 persen penduduknya adalah petani dengan luas lahan dan cadangan air yang melimpah amat cocok menjadi kawasan pemasok unggulan produk pertanian jenis padi, palawija, dan hortikultura. Namun sayangnya petani termasuk di Pandeglang Banten kerap menghadapi persoalan yang rumit karena menjadi pihak bukan penentu harga terlebih saat panen tiba. "Petani sering tidak berdaya karena terbatasnya alat pengering padi dan gudang penyimpan gabah padahal hasil panen dibutuhkan segera untuk hidup sehari-hari dan modal kerja," katanya. Oleh karena itulah pemberdayaan petani merupakan hal yang tidak dapat ditunda sebagai upaya strategis meningkatkan produksi beras hingga dua juta ton. Resi gudang yang diterapkan di Pandeglang Banten merupakan dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang yang diterbitkan oleh pemilik gudang yang ditunjuk. "Produk pertanian yang bisa disimpan di gudang adalah gabah, beras, jagung, kopi, lada, karet, dan rumput laut. Resi gudang ini penting karena petani sering mengeluh harga gabah jatuh saat panen tiba," katanya. Ia mengatakan, resi gudang adalah salah satu cara untuk mengurangi kerugian saat petani dihadapkan pada pilihan mau tidak mau menjual gabah saat panen di mana harga jatuh karena terdesak biaya kebutuhan hidup sehari-hari. "Kalau disimpan di gudang petani juga jadi tidak mempunyai uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan modal kerja," katanya. Dengan resi gudang, produk pertanian bisa disimpan di gudang dan dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit dan bila harga sudah membaik bisa diambil dan dijual setelah dikurangi jasa sewa dan administrasi. "Ini salah satu langkah untuk menolong petani agar pada musim panen tidak rugi," katanya. Resi gudang dikembangkan di Pandeglang Banten dengan proyek percontohan Koperasi Perpadi Mulya Tani. Sementara itu, Gubernur Banten Ratu Atut C dalam sambutan tertulisnya mengatakan, kegembiraan dan penghargaan atas dikembangkannya program resi gudang di Pandeglang. "Resi gudang layak diterapkan di Pandeglang karena petani memang memerlukan gudang dan kredit dengan pola penjaminan," katanya. Apalagi dalam menghadapi persaingan yang ketat seperti saat ini di mana perubahan ekonomi amat fluktuatif diperlukan instrumen yang efektif, salah satunya resi gudang. "Petani yang menghadapi terbatasnya akses kredit resi gudang sangat penting karena dapat memfasilitasi pemberian kredit dengan barang yang disimpan di gudang," katanya. Resi gudang dinilai dapat menstabilkan harga pasar dan penjualan sepanjang tahun sehingga dapat mengendalikan harga sekaligus stabilitas pangan nasional. Pada kesempatan yang sama Bupati Pandeglang H. Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, program resi gudang amat baik karena mampu memutus mata rantai tengkulak dan mensejahterakan petani. "Saya harap resi gudang bisa menstabilkan harga gabah sehingga saat panen harga gabah tidak turun yang kerap menyebabkan petani rugi," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008