"Saya menaruh hormat betul atas pernyataan beliau (Prabowo) untuk mengajak pendukungnya, para simpatisannya untuk melakukan langkah-langkah yang positif, menghormati hukum, menjaga perdamaian, dan kerukunan," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis.
Bahkan, lanjut dia, mantan Danjen Kopassus itu memohon kepada para pendukungnya untuk tidak berbondong-bondong ke Mahkamah Konstitusi dan meminta supaya proses hukum berjalan dengan baik tanpa diganggu dengan gerakan-gerakan massa.
"Ini saya kira sesuatu yang sangat bagus sekali," ujarnya.
Wiranto berharap para pendukungnya dan simpatisannya bisa mematuhi imbauan Prabowo Subianto tersebut.
"Saya yakin, kalau itu dipatuhi dan ditaati maka tentu suhu politik menjadi dingin kembali, keamanan menjadi terjaga. Dan saya kira merupakan kondisi yang sangat kondusif untuk kita melanjutkan pembangunan, setelah kita harus melaksanakan suatu pemilu yang memang sangat kompleks, sangat besar dan Alhamdulillah sudah dapat dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
Dalam video dari Prabowo-Sandi Media Center, Prabowo mengimbau kepada para pendukungnya untuk tidak datang ke MK.
Ia dan Sandiaga konsisten untuk memakai cara konstitusi, sesuai dengan hukum yang berlaku, melakukan aksi damai dan menghindari kekerasan.
Ia tidak ingin nantinya kalau pendukungnya datang ke MK dalam jumlah yang besar, dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang memfitnah pihaknya serta memprovokasi keadaan yang ditengarai bakal semakin panas.
"Saudara-saudara sekalian, kami memutuskan untuk menyerahkan melalui jalur hukum dan jalur konstitusi. Karena itu, saya dan saudara Sandiaga Uno memohon, pendukung-pendukung kami tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang mendatang. Saya mohon saudara percaya kepada kami. Kami akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kami selalu memikirkan yang terbaik untuk kepentingan rakyat," ujar Prabowo.
Prabowo juga meminta kepada para pendukungnya untuk senantiasa mempercayai kinerja hakim-hakim di MK dan berharap semua pendukungnya selalu tenang, sejuk, damai dan selalu berpandangan baik, serta melaksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan di antara sesama anak bangsa.
Apapun hasilnya nanti, dirinya dan Sandi yakin itulah yang terbaik bagi bangsa dan negara ini.
"Itu permohonan saya, dan kita percayalah kepada hakim-hakim tersebut. Apapun keputusannya, kita sikapi dengan dewasa, dengan tenang, dengan berfikir selalu kepentingan bangsa dan negara. Selalu keutuhan negara dan bangsa. Itu sikap kami, permohonan kami. Terima kasih. Percayalah niat kami adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara, umat dan rakyat," jelasnya.
Sidang pendahuluan PHPU Pilpres 2019 gugatan Prabowo-Sandi akan digelar MK Jumat (14/6). MK sendiri wajib memutus perkara ini pada Jumat 28 Juni 2019.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019