Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Raymond Kontantin, Kamis mengatakan, pencaharian masih dilakukan dengan mengerahkan kapal-kapal yang bernaung di bawah PT.Sentral Benoa Utama yang berkantor pusat di Denpasar.
Kecelakaan itu juga diketahui dari laporan Kantor Pencaharian dan Pertolongan Denpasar, Rabu (12/6) sekitar pukul 15.53 wit yang menyatakan adanya kecelakaan salah seorang abk KM Intan Laut 12 jatuh di Perairan Arafuru sejak Sabtu (8/6).
Korban Salman Alparizy diduga terjatuh Sabtu (8/6) sekitar pukul 17.00 wit, kata Raymond yang dihubungi dari Jayapura seraya menambahkan, pihaknya sudah mengirim perkiraan area pencarian hasil olahan aplikasi SAR MAP Basarnas kepada perusahaan pemilik kapal untuk diteruskan ke kapal-kapal mereka di laut sebagai acuan dalam pencarian.
Kami berharap kapal-kapal yang saat ini sedang melakukan pencarian untuk tetap mencari, dan tetap memperhitungkan kondisi cuaca ekstrem yang saat ini terjadi, karena berdasarkan laporan cuaca dari Stasiun Meteorologi Mopah Merauke dalam laman websitenya, gelombang dengan ketinggian mencapai 3 (tiga) meter dengan kecepatan angin mencapai 25 knot berpeluang terjadi di laut Arafuru bagian timur atau di lokasi kejadian, kata Raymond.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019