Mataram (ANTARA) - Dinas Pertamanan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, akan melakukan peningkatan pengawasan sejumlah taman kota guna mencegah aktivitas negatif yang dilakukan oleh masyarakat tertentu yang tidak bertanggung jawab.
"Kejadian Minggu malam (2/6) di Taman Sangkareang menjadi bahan evaluasi kita untuk meningkatkan pengawasan di sejumlah taman aktif di kota ini," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Kamis.
Pada Minggu malam (2/6), jajaran Polsek Mataram mengamankan empat orang ibu-ibu yang tertangkap basah sedang bermain judi di Taman Sangkareang dan langsung dibawa ke Polsek Mataram beserta barang bukti berupa uang dan kartu domino.
Terhadap kejadian tersebut, pemerintah kota mengaku kecolongan apalagi aktivitas mereka sangat dekat dengan Kantor Wali Kota Mataram yang dijaga ketat oleh aparat dari Satpol PP Kota Mataram.
Terkait dengan itu, lanjut Kemal, mulai saat ini pihaknya akan mengoptimalkan satgas pertamanan yang ada dengan menempatkan mereka secara bergiliran melakukan pengawasan taman selama 24 jam secara bergiliran.
"Kita menganggap akivitas masyarakat seperti itu sudah terlalu berani apalagi di bulan puasa dan di taman terbuka. Kalau tamannya tertutup mungkin kita tidak heran, tetapi ini sangat terbuka," ujarnya.
Ia mengakui keterbatasan satgas yang dimilikinya hanya 20 orang membuatnya kesulitan untuk membagi tugas mereka. Dimana satgas ini tidak hanya mengurus taman melainkan juga mengerjakan banyak hal.
Selain mengurus taman, melakukan pengawasan taman, satgas juga diturunkan untuk memperbaiki penerang jalan umum (PJU), ranting pohon, serta pembersih pohon-pohon yang tumbang.
"Satgas kita siagakan 24 jam, sehari 10 orang, namun kita memaklumi tenaga kami juga terbatas. Karena itu, untuk mengoptimalkan pengawasan, kita pernah mau mengangkat polisi taman tapi belum teralisasi," katanya.
Diharapkan dengan penempatan petugas siaga di sejumlah taman aktif bisa mencegah keinginan masyarakat untuk beraktivitas negatif. "Kami yakin, kalau melihat petugas siaga, masyarakat akan berpikir melakukan aktivitas negatif," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana juga mengaku kecolongan dengan adanya kegiatan negatif di Taman Sangkareang bahkan di bulan Suci Ramadhan ketika umat muslim sedang melaksanakan shalat tawareh. "Saya segera panggil OPD terkait, agar hal itu tidak terulang lagi. Apalagi ini kejadiannya di depan hidung kita," ujarnya.*
Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019