Melbourne (ANTARA News) - Petenis unggulan tiga Jelena Jankovic yang semula ingin mengorbankan pertandingan semifinalnya di Australia Terbuka karena cedera punggung, Kamis dengan menahan rasa sakit tetap menghadapi Maria Sharapova untuk memuaskan penonton.
Petenis Serbia yang kalah 6-3, 6-1 dalam pertandingan tidak imbang tersebut, dengan jujur mengatakan bahwa dia merasa sakit yang amat sanbgat di bagian bawah punggungnya pada akhir set pertama melawan rivalnya asal Rusia itu dan terus memakai obat penawar rasa sakit.
"Saya ingin mundur, tapi Anda tahu itu tidak fair terhadap massa penonton," katanya kepada AFP.
"Itu adalah semi-final, jadi bagaimanapin saya harus bisa menyelesaikan pertandingan."
Jankovic mengalami serangkaian cedera selama musim pembuka grand slam dan menggambarkan dirinya seperti "binatang terluka" di lapangan.
Dia mendapat perawatan medis pada awal set kedua dalam penampilan semi-final pertamanya di Melbourne Park.
Petenis berusia 22 tahun itu menolak menyalahkan cederanya itu sebagaui penyebab kekalahan dan mengatakan lawannya unggulkan lima itu tampil prima.
"Maria bermain amat amat bagus dan dia pantas menang," kata petenis Serbia yang kecewa itu.
"Tiap bola yang dipukulnya mempesona," katanya.
Jankovic, yang bertanding 20 lebih banyak dari petenis putri lainnya dalam tur tahun lalu yakin terpaksanya dia istirahat setelah operasi berkaityan dengan suaranya tahun lalu merupakan masalah fisik bagi dia.
"Saya terpaksa berbaring satu bulan di tempat tidur," katanya.
"Anda harus siap untuk Grand Slam dan waktu dua pekan tidak cukup.
"Saya berusaha sebaiknya agar siap. Jadi bagaimana pun bisa mnencapai semi-final tidaklah terlalu buruk bagi saya."
Jankovic mengatakan, dia akan kembali ke tanah airnya untuk merawat cedera punggungnya.
"Saya akan menemui dokter saya," katanya. "Saya punya tim bagus di kampung saya Serbia dan berharap akan pulih secepatnya.
"Saya merasa ada yang bergeser di punggung saya dan itu harus dikembalikan ke tempatnya."(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008