Eselon I yang dilantik ini usianya relatif lebih muda dibandingkan eselon I yang lain. Diharapkan dapat menjembatani ke generasi berikutnya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melantik tiga pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian, yakni Abdul Rochim sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Agro, Doddy Rahadi sebagai Dirjen Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional serta Eko Suseno Agung Cahyanto sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Selain itu, Menperin melantik Masrokan sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi.
"Eselon I yang dilantik ini usianya relatif lebih muda dibandingkan eselon I yang lain. Diharapkan dapat menjembatani ke generasi berikutnya," kata Airlangga saat memberi sambutan di Jakarta, Kamis.
Menperin menyampaikan, Indonesia semakin dekat untuk menjadi pusat manufaktur di kawasan Asean, untuk itu perlu upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan didukung dengan adanya insentif yang menarik.
"Sehubungan dengan itu, saya menghimbau para pejabat Kemenperin untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik dalam rangka pendukung para pelaku industri meningkatkan produktifitas dan daya saingnya," kata Airlangga.
Pemilihan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Perindustrian ini dipilih melalui proses seleksi secara terbuka oleh Panitia Seleksi berdasarkan amanat Undang-undang ASN dan telah memperoleh Persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara.
Proses Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi ini diikuti oleh peserta dari internal maupun eksternal Kementerian Perindustrian.
Proses seleksi, dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek kualifikasi, kompetensi dan kinerja, sehingga pejabat yang terpilih diyakini memiliki kemampuan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas jabatannya.
Baca juga: Menperin sebut Indonesia punya peluang di tengah perang dagang
Baca juga: Menperin sebut industri manufaktur Indonesia kian menggeliat
Baca juga: Menperin: Pemerintah fokus bangun SDM sektor industri
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019