Makassar (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar (Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat) hanya berhasil memberangkatkan 300 pemudik arus balik dari program Mudik Gratis BUMN 2019 via kapal laut, setelah 50 kuotanya harus dikurangi oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Humas PLN UIW Sulselrabar Franklin Ginther yang dihubungi melalui sambungan telepon dari Makassar, Rabu mengemukakan ada 350 kuota gratis arus balik yang disiapkan PLN Sulselrabar pascalebaran.

"Kuota mudiknya berkurang 50 kursi karena pemudik mebeludak dari Baubau menuju Makassar. Ini info yang kami terima dari pihak Pelni," ujarnya.

Ia menjelaskan ke-300 penumpang arus balik program mudik gratis PLN Sulselrabar ini bertolak dari Baubau, Sulawesi Tenggara, 10 Juni pukul 09.00 WITA. Kemudian tiba di Makassar pada keesokan harinya, 11 Juni 2019.

Para pemudik gratis BUMN ini berangkat dari Baubau menuju Makassar menggunakan KM Sinabung didominasi oleh mahasiswa dan wiraswasta.

"Pelni kemarin hanya bisa menyediakan 300 kursi saja karena kuota dari Pelni sanggupnya segitu, jadi 300 aja yang kami berangkatkan," katanya.

Sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, PLN Sulselrabar berkomitmen menyiapkan 500 kuota untuk mudik maupun arus balik pada momentum Lebaran tahun ini. 150 kuota sebelum Lebaran dan 350 kuota setelahnya.

Sebelum Hari Raya Idul Fitri, PLN Sulselrabar telah berhasil menanggung 50 kursi pemudik gratis dengan rute Makassar - Maumere, lalu dilanjutkan dengan 100 pemudik dari Makassar - Baubau.

Mudik Bareng ini merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri dengan melibatkan 14 BUMN, dan program PLN tersebut menjadi bagian dari Program PLN Peduli.

Selain mendapatkan tiket kapal secara gratis, masing-masing pemudik juga memperoleh baju kaos dan topi, serta tambahan uang saku sebagai bekal selama perjalanan.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019