Jakarta (ANTARA) - Percepatan pembangunan Pelabuhan Marunda di Cilincing, Jakarta Utara, oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN) dinilai dapat memperlancar masuknya investor ke proyek infrastruktur di Indonesia.

"Pelabuhan Marunda merupakan salah satu proyek strategis nasional yang seharusnya sudah rampung, akan tetapi hingga saat ini pembangunannya belum selesai," kata Anggota Komisi V DPR Bambang Haryo Soekartono saat dikonfirmasi, Rabu.

Pembangunan Pelabuhan Marunda terhambat akibat konflik internal PT KCN yang merupakan perusahaan patungan PT Karya Teknik Utama (KTU) dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN).

Konflik tersebut membuat pelabuhan yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok, tidak kunjung rampung.

Menurut Bambang, percepatan pembangunan pelabuhan tersebut akan membantu mewujudkan ambisi poros maritim pemerintah Indonesia.

Untuk saat ini, Bambang mengusulkan agar pemerintah mulai membangun pasar untuk kapal-kapal pengangkut muatan curah seperti batu bara dan komoditas cair, untuk nantinya diarahkan ke Pelabuhan Marunda.

"Sekarang pemerintah cari marketnya agar nanti ketika pelabuhan sudah jadi semua dapat efektif bekerja," katanya.
Baca juga: Pelabuhan Marunda bisa kurangi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok
Baca juga: IPC dukung Pelabuhan Tanjung Priok operasikan Pelabuhan Marunda
Baca juga: Pelaku maritim desak pemerintah optimalkan pelabuhan Marunda

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019