"Menjadi tugas pemerintah kota untuk mengangkat potensi ekonomi masyarakat," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nur Haryani pada pembukaan UKM Expo di Solo, Rabu.
Ia berharap melalui pameran tersebut produk UKM di tingkat kelurahan yang belum dikenal menjadi terkenal sehingga mampu memperluas pasar dari produk-produk unggulan tersebut.
Ia mengatakan pada UKM Expo tersebut Pemkot Surakarta memajang potensi ekonomi dari 51 kelurahan di lima kecamatan yang ada di Kota Solo. Beberapa produk yang dipamerkan di antaranya produk batik, kerajinan tangan, dan makanan.
Senada, Ketua Panitia Pameran Daryono mengatakan setiap kelurahan di Kota Solo menyimpan banyak potensi ekonomi yang masih perlu diperkenalkan.
"Mulai dari batik, kerajinan, kuliner, hingga potensi pariwisata. Dalam hal ini tidak hanya dikenalkan tetapi juga perlu dikembangkan," katanya.
Meski tidak menyampaikan target transaksi pada pelaksanaan UKM Expo tersebut, ia berharap angkanya lebih baik jika dibandingkan kegiatan serupa sebelumnya.
Salah satu peserta Imelda Kristiani mengatakan sudah dua kali mengikuti pameran tersebut dan hasil penjualannya cukup bagus.
"Pelanggan saya juga bertambah karena saya aktif mengikuti pameran ini, bukan hanya dari Solo tetapi juga daerah lain, seperti Sukoharjo dan Klaten," kata peserta yang mewakili Kelurahan Ketelan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta ini.
Baca juga: Ada BUMN-UKM Great Sale di Solo
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019