Jika dibandingkan dengan H+5 pada Selasa (11/6), terlihat ada penurunan, di mana ada 78 pesawat datang dan 78 pesawat pergi, sementara jumlah penumpang ada sebanyak 11.303 datang dan 5.371 penumpang berangkat, ucapnya
Jakarta (ANTARA) - Arus balik pemudik masih terasa di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, hingga Rabu atau H+6 Idul Fitri 1440 Hijriah meski terjadi penurunan.
Pejabat bertanggung jawab (Officer in Charge/OIC) Bandara Halim Perdanakusuma Erick Arrachman yang ditemui Antara mengatakan, penumpang arus balik di Halim memang masih terasa walau terpantau mengalami penurunan sejak prediksi puncak arus balik pada 9 Juni 2019.
"Kalo berdasarkan data sampai pukul 12:16 WIB tercatat ada 25 penerbangan datang dan 21 penerbangan berangkat, dengan jumlah penumpang datang sebanyak 2.304 orang dan penumpang berangkat sebangak 3.624 orang, namun masih akan bertambah karena perhitungan terus berlanjut hingga tengah malam," kata Erick.
Sementara pada 9 Juni 2019 yang merupakan puncak arus balik sejauh ini, kata Erick, ada 83 pesawat datang dan 83 pesawat pergi dengan jumlah penumpang sebanyak 12.438 yang tiba dan 9.061 penumpang yang berangkat.
"Jika dibandingkan dengan H+5 pada Selasa (11/6), terlihat ada penurunan, di mana ada 78 pesawat datang dan 78 pesawat pergi, sementara jumlah penumpang ada sebanyak 11.303 datang dan 5.371 penumpang berangkat," ucapnya.
Kendati demikian, Bandara Halim memperkirakan lonjakan arus balik pemudik masih akan terjadi hingga akhir pekan ini sehubungan dengan masih liburnya sekolah. Erick juga mengatakan, belum seluruh penumpang arus mudik yang kembali ke Jakarta.
"Ya kemungkinan begitu, kami tetap bersiaga untuk kemungkinan masih adanya lonjakan arus balik susulan. Mungkin tidak dengan pengerahan SDM seperti waktu yang ditentukan oleh Kementerian Perhubungan (tujuh hari setelah lebaran) dengan melibatkan berbagai instansi, tapi kami tetap bersiaga untuk memberikan kenyamanan pada penumpang," ujar Erick.
Berdasarkan data yang diterima Antara, jumlah pemudik arus balik di Bandara Halim Perdanakusuma, terjadi penurunan dibanding tahun 2018 seperti pada H+5 tahun 2019 yang tercatat ada 78 pesawat datang dan 78 pesawat pergi, sementara jumlah penumpang ada sebanyak 11.303 datang dan 5.371 penumpang berangkat.
Sementara tahun 2018, tercatat ada 83 pesawat datang dan 81 pesawat pergi, sementara jumlah penumpang ada sebanyak 12.821 datang dan 8.927 penumpang berangkat.
Hal ini juga kemungkinan karena adanya kebijakan penyesuaian harga tiket pesawat beberapa waktu lalu, namun tetap lebih tinggi dibandingkan hari biasa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun rata-rata penumpang datang dan pergi sekitar 14 ribu hingga 16 ribu saat keadaan tiket disesuaikan. Sementara saat tiket masih terbilang murah jumlah penumpang datang dan pergi sekitar 18 ribu hingga 20 ribu orang.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019