Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 162.668 penumpang kereta api telah tiba di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat, periode 6-12 Juni 2019 usai melakukan perjalanan mudik ke berbagai daerah.
"Hari ini, jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Pasar Senen cukup tinggi, masih ada sekitar 23 ribuan," kata Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 1 Jakarta Eva Chairunisa kepada Antara, Jakarta, Rabu.
Sebanyak 23.585 penumpang tiba di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat pada Rabu (12/6) atau H+6 Lebaran.
Pada H+1 Lebaran atau 7 Juni 2019, jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Pasar Senen adalah sebanyak 22.301 orang. Pada H+2 jumlah penumpang tiba sebanyak 23.564 orang.
Sedangkan pada H+3 jumlah penumpang tiba sebanyak 24.548 orang, pada H+4 penumpang tiba sebanyak 24.284 orang, dan pada H+5 penumpang tiba sebanyak 23.499 orang.
Jumlah rangkaian kereta api reguler yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 26 rangkaian kereta. Pada angkutan Lebaran kali ini, dilakukan penambahan yakni 10 perjalanan kereta per hari sejak 26 Mei-16 Juni 2019 untuk melayani kebutuhan penumpang untuk berpergian.
Stasiun Pasar Senen juga menyediakan fasilitas yakni 16 unit check in counter, 13 unit mesin mesin tiket, satu ruang menyusui, empat mushala dan satu pos kesehatan.
Untuk meningkatkan pelayanan, Stasiun Pasar Senen melakukan peningkatan terhadap fasilitas stasiun, yakni perpanjangan peron untuk peron 3 dan 4 dalam rangka mengakomodir naik dan turun penumpang kereta, pelebaran ruang tunggu penumpang zona tiga yang semula seluas 950 meter persegi menjadi 1.700 meter persegi.
Kemudian, Stasiun Pasar Senen juga menambah kursi di ruang tunggu penumpang. Penambahan sebanyak 620 kursi dari semula 80 kursi sehingga menjadi 700 kursi.
Penambahan kursi juga dilakukan di ruang tunggu penumpang zona 2 di area setelah pemeriksaan "boarding pass" sebanyak 23 kursi menjadi 92 kursi.
Baca juga: Di Pasar Senen hari pertama masuk kerja penumpang turun 6,4 persen
Baca juga: Cerita pemudik pengguna kereta api berwisata di Jakarta
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019