Jakarta (ANTARA News) - Petinju asal Panama, Roinet Caballero, yang menjadi penantang juara dunia tinju kelas bulu Asosiasi Tinju Dunia (WBA), Chris John, dari Indonesia terkesan menyembunyikan kekuatan dan belum berani sesumbar menghadapi pertarungan wajib di Istora Senayan Jakarta, 26 Januari 2008. Dalam jumpa pers di Plaza Senayan Jakarta, Rabu, Caballero, yang merupakan penantang urutan pertama Chris John, hanya menyatakan bahwa dirinya optimistis bisa mengalahkan Chris John, tapi tidak berani memprediksi apakah kemenangan itu melalui "Knock Out" (KO) atau angka. "Saya yakin bahwa sekarang adalah giliran saya untuk menjadi juara dunia," kata Cabalerro kepada wartawan. Sejak mendarat di Jakarta Jumat (18/1), kubu Caballero yang menginap di Hotel Century, tampak menghindar dari pers, sehingga tidak diketahui di mana petinju tersebut berlatih. Hal tersebut sangat berbeda dengan persiapan Chris John yang dilakukan secara terbuka dan mendapat liputan luas. Panitia penyelenggara berencana melakukan terobosan dengan menyontek kemasan pertarungan tinju di Las Vegas (AS) yang merupakan kiblat tinju profesional dunia, yaitu gabungan tinju dan entertaiment. Untuk itu, panitia juga akan menyuguhkan konser musik Peterpan, Mike Idol, dan Mulan Jameela. Sebelumnya, panitia sudah mengumumkan akan memanggungkan konser penyanyi Anggun, tapi akhirnya dibatalkan karena kurang persiapan. Tiket yang semula dipatok Rp500.000 dan Rp250.000, akhirnya dipangkas menjadi Rp250.000 dan Rp100.000. Selain partai utama Chris John vs Roinet Caballero, acara itu juga akan menggelar empat partai tambahan. Keempat kelas itu adalah Angky Angkotta (Indonesia) vs Pingping Teoura (Filipina) di kelas layang junior, Alex Bajawa (Indonesia) vs Saddam Kietyongyuth (Thailand) di kelas ringan, Andreas Seran (Indonesia) vs Sam Seto (Samoa) di kelas menengah, dan Mark de Mori (Australia) vs Richard Tutaki (Selandia Baru) di kelas berat. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008