Beijing (ANTARA News) - Sebanyak 35 kelompok obligasi negara senilai sekitar 2,35 triliun yuan (324,8 miliar dolar AS) telah diterbitkan Departemen Keuangan China pada 2007, sekitar 1,46 triliun yuan lebih dibandingkan 2006, kata Departemen Keuangan (Depkeu) China, Rabu. Data Depkeu China menunjukkan, dari 35 kelompok obligasi negara itu ada delapan kelompok merupakan obligasi negara spesial senilai 1,55 triliun yuan, 21 kelompok obligasi negara nilai buku senilai 634,7 miliar yuan, lima kelompok obligasi negara sertifikat senilai 160 miliar yuan dan satu kelompok obligasi elektronik senilai 3,4 triliun yuan. China mengumumkan, pada akhir 2007 neraca utang China melampaui lima triliun yuan untuk pertamakalinya, dua kali lipat dari akhir tahun 2003. Pada 2007 total transaksi obligasi negara mencapai 19 triliun yuan, hampir 50 persen lebih dari 2003. Asisten Menkeu China, Zhang Tong, dalam konperensi obligasi negara awal pekan ini mengatakan bahwa pasar obligasi negara meningkat cepat di China, dengan investasi yang terus meningkat masuk ke pasar sehingga memberi dukungan kuat ke perekonomian China. China akan mempertahankan kebijakan fiskal yang hati-hati tahun depan. "Sebagai bagian dari kebijakan fiskal yang hati-hati. China akan menurunkan defisit anggarannya dan menurunkan volume obligasi negara yang diterbitkan untuk pembangunan jangka panjang tahun ini," kata Menkeu China Xie Xuren. Defisit anggaran pusat China tercatat 245 miliar yuan pada 2007, turun 50 miliar yuan dari 2006, dan obligasi negara yang ditujukan untuk pembangunan jangka panjang tercatat 50 miliar yuan tahun 2007, turun 10 miliar yuan dari 2006. Bank Sentral China mengumumkan pada 16 Januari pihaknya akan menaikkan rasio cadangan untuk bank komersial setengah persen poin pada 25 Januari. Rasio itu akan dinaikkan menjadi 15 persen, posisi tertinggi sejak 1984, sebagai bagian kebijakan moneter yang ketat. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008