Pemerintah kota sudah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan peluang kerja di daerah ini, namun yang dipentingkan itu bagi warga lokal.

Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan Kota Banjarmasin Priyo Eko mengatakan, Kota Banjarmasin sebenarnya tidak banyak memiliki peluang kerja untuk warga pendatang dari luar daerah yang mencoba keberuntungan mencari kerja.

Dia menyatakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/6), bahwa pascaLebaran ini biasanya cukup banyak warga baru masuk Banjarmasin dari berbagai daerah, di mana persaingan mencari kerja akan meningkat dan ketat.

Sementara, lanjut dia, tidak ada perubahan atau peningkatan peluang kerja di ibu kota provinsi ini, yakni, dengan belum adanya perusahaan besar yang berdiri di sini.

"Jadi kalau menyangkut peluang kerja di daerah kita ini adanya seperti biasa, perlu bersaing ketat untuk mendapatkannya," tutur Priyo.

Dia memaparkan, setiap tahunnya pencari kerja di daerah ini meningkat, bahkan pada 2018 sudah terdata yang memohon dibuatkan kartu kuning istilahnya dahulu, sekarang namanya kartu naker sudah mencapai 8 ribu orang.

"Peningkatannya mencapai 500 sampai 800 setiap tahunnya pencari kerja yang terdata di daerah kita ini," ungkapnya.

Memang, kata Priyo, pemerintah kota sudah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan peluang kerja di daerah ini, namun yang dipentingkan itu bagi warga lokal.

"Jadi syaratnya yang kita tangani itu memang warga yang ber KTP di daerah ini, mereka masuk dalam program pengembangan wirausahawan baru," terangnya.

Sebab, kata dia, bantuan bagi pengembangan kewirausahaan baru tersebut itu telah ada aturannya, di mana ditetapkan lewat peraturan wali kota (Perwali).

"Pemkot akan membantu maksimal bagi pengembangan wirausahawan baru tersebut maksimal Rp7,5 juta perorangnya," kata Priyo.

Karenanya, tutur dia, untuk para pendatang baru di kota ini hendaknya memiliki keahlian dan kreativitas untuk bisa menjadi wirausahawan baru, bukan mencari kerja, apalagi tanpa jenjang pendidikan yang tinggi.

"Kalau pendatang baru itu biasa mandiri, tentunya akan bisa bertahan di sini, sebab Banjarmasin sudah merupakan kota besar yang dunia kerjanya cukup ketat bersaing," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019