Dugaan sementara penyebab peristiwa tersebut adalah mesin komidi putar yang mati secara mendadak sehingga membuat besi penyangga wahana tidak kuat menahan beban dan akhirnya ambruk.
Jakarta (ANTARA) - Polisi telah memeriksa tiga orang terkait ambruknya wahana komedi putar di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) pada Senin malam.
"Sudah kita periksa tiga orang, satu penanggung jawab lapangan, dan dua orang saksi," kata Kapolsek Kemayoran, Komisaris Polisi Syaiful Anwar, saat dihubungi Antara, Rabu.
Kompol Syaiful mengatakan pihaknya juga telah melayangkan surat pemanggilan kepada atasan penanggung jawab lapangan PRJ.
"Satu orang lagi kita panggil, atasannya (penanggung jawab lapangan), tapi belum, kita akan kirimi panggilan dulu," ujar Syaiful.
Syaiful juga tidak menutup kemungkinan bertambahnya saksi yang akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan seiring dengan perkembangan penyelidikan.
Dugaan sementara penyebab peristiwa tersebut adalah mesin komidi putar yang mati secara mendadak sehingga membuat besi penyangga wahana tidak kuat menahan beban dan akhirnya ambruk.
Ambruknya komidi putar ini membuat empat orang pengunjung PRJ menderita luka ringan.
Keempat korban luka dalam peristiwa tersebut yakni, Ita (41) yang mengalami luka lecet di bagian mata kaki sebelah kanan, Nisa (30) yang mengalami luka memar pada bagian tangan, Jumaidi (30) yang menderita luka lecet pada lutut bagian kiri dan seorang anak bernama Noval (12) yang mengalami bengkak pada bagian tangan kiri.
Peristiwa ini kini masih dalam penanganan oleh petugas dari Polsek Kemayoran.
Baca juga: Produk daur ulang laris diserbu pengunjung PRJ
Baca juga: Toko ramah lingkungan Nalabhumi ajak pengunjung PRJ kurangi sampah
Baca juga: Pengunjung PRJ membeludak sulit cari tempat parkir
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019