Jakarta (ANTARA) - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 meminta masukan kepada pimpinan KPK terkait dengan kinerja KPK saat ini.
"Tadi sesuai dengan maksud kedatangan kami ke sini adalah untuk meminta masukan, terutama masukan berkaitan dengan kinerja KPK sekarang dan KPK yang diharapkan empat tahun ke depan. Jadi, kami bicara kendalanya apa, keberhasilannya seperti apa selama ini dan kami akan tingkatkan empat tahun kemudian," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih usai bertemu dengan tiga pimpinan KPK masing-masing Basaria Panjaitan, Saut Situmorang, dan Alexander Marwata di gedung KPK, Jakarta, Rabu.
Yenti juga menyatakan dalam pertemuan itu pihaknya juga meminta bantuan kepada KPK untuk melakukan rekam jejak terhadap para calon yang ikut seleksi.
"Kedua, kami memang meminta bantuan untuk rekam jejak. Bahkan kami sejak awal ketika kami sudah umumkan nama-nama yang lolos seleksi administrasi di mana KPK kita tahu orang-orang tersebut ada kaitannya dengan perkara yang sedang mereka tangani untuk memberitahukan pada kami sehingga kami tidak akan melanjutkan seleksi mereka," tuturnya.
Lebih lanjut dalam pertemuan itu, Yenti mengatakan pansel juga ingin mengetahui apa yang sedang diperjuangkan oleh pimpinan KPK periode saat ini dan juga untuk perbaikan KPK ke depannya.
"Itu yang kami usahakan nanti kami gali, kami dapatkan dari calon-calon itu supaya ada kesinambungan apa yang sedang dibangun dan bagus untuk bangsa ini berkaitan dengan pencegahan dan juga penindakan korupsi itu yang mungkin akan kami ketahui dan kami harus tahu banyak langsung kepada yang bersangkutan yang sudah ada di sini," ucap Yenti.
Selain menemui pimpinan KPK, pansel pada Rabu ini juga akan menemui Jaksa Agung HM Prasetyo. Selanjutnya pada Kamis (13/5) menemui Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Pendaftaran capim KPK diselenggarakan mulai 17 Juni sampai 4 Juli 2019.
Mereka yang berminat mengikuti seleksi dapat menyampaikan langsung berkas pendaftaran kepada Sekretariat Pansel Calon Pimpinan KPK, Kemensetneg Gedung 1 lantai 2 Jalan Veteran Nomor 18 Jakarta Pusat 10110 pukul 09.00-15.00 WIB pada hari kerja atau melalui email ke alamat panselkpk2019@setneg.go.id
Presiden Joko Widodo menetapkan sembilan orang menjadi pansel capim KPK 2019-2023 dengan susunan Yenti Ganarsih sebagai ketua pansel sedangkan Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia yang juga mantan Plt. Pimpinan KPK, Indriyanto Senoadji, ditetapkan menjadi wakil ketua pansel.
Sedangkan sebagai anggota pansel adalah Harkristuti Harkrisnowo, akademisi yang juga pakar hukum pidana dan Hak Asasi Manusia (HAM); Hamdi Moeloek, akademisi dan pakar psikologi Universitas Indonesia; serta Marcus Priyo, akademisi dan pakar hukum pidana Universitas Gadjah Mada.
Anggota lain adalah juga Hendardi, pendiri LSM Setara Institute dan Al Araf, Direktur Imparsial. Sedangkan dua unsur pemerintah, yakni Diani Sadia sebagai staf Ahli Bappenas dan Mualimin Abdi, Direktur Jenderal HAM Kementerian Hukum dan HAM.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019