Melbourne (ANTARA News) - Venus Williams Rabu bertekad dia dan saudaranya Serena akan bangkit kembali dan mengingatkan akan keliru untuk berpikir era mereka sudah berlalu setelah mengecewakan di Australia Terbuka. Juara enam kali Grand Slam asal Amerika itu disingkirkan di perempat-final turnamen oleh unggulan empat asal Serbia Ana Ivanovic 7-6 (7-3), mengakhiri usaha kesembilannya yang gagal untuk merebut gelar di Melbourne. Dengan juara bertahan Serena juga tumbang pada sandungan yang sama, muncul pembicaraan bahwa waktu mereka sudah berlalu. Tapi Venus mengatakan, kedua mereka, yang bersama-sama merebut 14 gelar Grand Slam, masih merasa seperti juara dan akan kembali. "Baiklah selalu muncul pembicaraan tiap tahun," katanya. "Saya pikir yang penting bagi saya adalah apa yang ada di kepala saya. Saya pernah jadi juara. Saya punya harapan dan aspirasi penuh untuk terus bermain dalam tenis berkualitas dan terus menjadi seorang juara. "Dan saya pikir Serena dan saya, kami tidak perlu membuktikan sesuatu. Kami tampil di sana dan bermain dengan baik. "Saya pikir cara kami bermain tetap seperti petenis putri lainnya. Jadi saya pikir standar kami masih amat tinggi. "Para petenis masih bermain amat bagus. Tiap orang meningkat. Saya tak terlalu memikirkan apa yang dipikirkan orang selanjutnya." Venus, yang paha kirinya memakai pelindung mengatakan dia akan membalikkan jarum jam dan melakukan sesuatu yang berbeda lawan Ivanovic, tapi menghargai lawannya karena bermain lebih bagus. "Saya ingin tampil berbeda. Tapi sayangnya saya tidak punya mesin waktu, jadi saya tidak bisa membalikkan kekalahan ini. Jika ada yang punya tolong beri tahu saya," katanya. "Tapi saya pikir dia bermain tenis bagus hari ini. Jelas saya menghormatinya. Dia bermain amat bagus, pukulannya juga bagus. "Saya pikir dia banyak mengalami kemajuan." Williams bersaudara sudah berada di puncak permainan hampir 10 tahun. Dan Venus yang berusia 27 tahun, yakin dia punya banyak yang bisa ditawarkan, dan hanya jika hal itu sudah menghilang akan mempertimbangkan masa depannya. "Saya jelas masih berpikir saya masih bisa mencapai kemajuan. Itu tujuan saya, menjadi lebih baik pada tiap turnamen. Jika suatu hari saya tidak bisa mencapai tujuan itu, itu akan jadi masalah," katanya dikutip AFP. "Saya tidak menyalahkan siapa-siapa tapi hari ini diri saya sendiri. "Saya akan senang untuk menang di sini. Saya masih berpikir bahwa saya bisa. Sayangnya hal itu tidak terwujud tahun ini."(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008