Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat pada April 2019 jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari bandara di Babel mencapai 95,16 ribu orang, atau naik sebesar 7,14 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya 88,82 ribu orang.

"Diperkirakan penumpang angkutan udara pada Mei tahun ini juga mengalami peningkatan, karena bertepatan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan peningkatan penumpang yang berangkat dari Babel ke daerah tujuan terjadi pada kedua bandar udara di Provinsi penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia tersebut.

Penumpang berangkat di Bandara Depati Amir Pangkalpinang selama April 2019 naik 8,26 persen dibanding bulan sebelumnya dan Bandar Udara HAS Hanandjoeddin Belitung naik 5,17 persen.

"Jika periode tahun ini (Januari-April 2019) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun yang lalu (Januari-April 2018), jumlah penumpang yang berangkat mengalami penurunan sebesar 27,40 persen," ujarnya.

Menurut dia berdasarkan kedatangan, jumlah penumpang yang datang ke bandar udara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama bulan April 2019 sebanyak 90,20 ribu orang.

"Berbeda dengan jumlah penumpang yang berangkat, jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sebesar 7,86 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terjadi pada kedua bandar udara," katanya.

Ia menambahkan Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang turun sebesar 8,92 persen dari 64,34 ribu orang menjadi 58,61 ribu orang.

Sementara itu, Bandar Udara HAS Hanandjoeddin Belitung turun sebesar 5,82 persen dari 33,55 ribu orang menjadi 31,60 ribu orang.

"Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-April 2018), kedatangan penumpang tercatat menurun sebesar 27,71 persen," katanya.

General Manager Angkasa Pura (AP) II Cabang Depati Amir, Chuanda mengatakan jumlah penumpang selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Penurunan penumpang ini, karena harga tiket pesawat yang tidak bisa lagi dijangkau oleh sebagian pemudik. Hanya orang-orang tertentu saja yang masih menggunakan transportasi udara," katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019