Jakarta (ANTARA News) - Muhammadiyah berencana untuk membantu memberdayakan masyarakat Thailand Selatan sebagai salah satu upaya dalam meredakan konflik yang terjadi di daerah tersebut. "Kami menawarkan kegiatan pemberdayaan masyarakat Thailand Selatan dalam tiga hal, yaitu dakwah yang mencerahkan, revitalisasi pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi mikro," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dalam acara ramah tamah dengan delegasi Thailand Selatan di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu. Din menuturkan, konsep tersebut berawal ketika pada Juli 2007, sejumlah ormas Islam termasuk Muhammadiyah diundang ke Thailand Selatan oleh pihak pemerintah Thailand. Dalam kunjungan tersebut, ujar dia, pihak Thailand yang diwakili oleh Raja Thailand Bhumibol Adulyadej meminta kepada ormas Islam agar bisa membantu penyelesaian konflik di Thailand Selatan. Baik Muhammadiyah maupun ormas Islam lainnya menyatakan kesediaannya dan menawarkan bantuannya. Untuk itu, Muhammadiyah berharap ada langkah lanjutan dari pemerintah Thailand mengenai hal tersebut. Setelah Departemen Luar Negeri Thailand mengirim surat dan mengabarkan mengenai kedatangan delegasi Thailand Selatan ke Indonesia, maka Muhammadiyah segera mengajukan ketiga konsep tersebut. Din memaparkan, langkah konkret dari konsep tersebut antara lain pertukaran dai, guru, dan mahasiswa antarkedua negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara itu. Sementara itu, Ketua Delegasi Thailand Selatan, Abdul Aziz Benhawan, mengatakan, pihaknya menyambut dengan sangat baik tawaran berbagai program yang diajukan oleh Muhammadiyah itu. Aziz yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Pencapaian Perdamaian Provinsi Perbatasan Selatan itu menuturkan harapannya agar berbagai program tersebut juga dapat bermanfaat untuk membuat situasi di daerah Thailand Selatan yang masih rawan konflik itu menjadi lebih kondusif. Delegasi Thailand Selatan berjumlah 38 orang yang berasal dari elemen Dewan Penasehat Pencapaian Perdamaian Provinsi Perbatasan Selatan, Departemen Luar Negeri Thailand, dan Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Selatan (SBPAC). Selain itu, terdapat pula lima wakil gubernur yang berasal dari lima provinsi di Thailand Selatan, yaitu Provinsi Songkhla, Yala, Pattani, Narathiwat, dan Satun. Dalam acara tersebut juga hadir antara lain Tutty Alawiyah dan Amidhan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mahfuz Siddik (Dewan Masjid Indonesia), dan Zahir Khan (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia). (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008