Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tipis pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah sehari sebelumnya turun tajam, karena pasar ekuitas Amerika Serikat (AS) mundur dan dolar melemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 1,90 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi menetap di 1.331,20 dolar AS per ounce.
Indeks-indeks acuan di bursa saham Wall Street mundur pada perdagangan Selasa (11/6/2019), setelah mencatat reli yang signifikan selama sesi sebelumnya. Ketika ekuitas membukukan kerugian, emas berjangka biasanya naik karena daya tarik sebagai aset safe-haven.
Dukungan tambahan datang dari dolar AS yang melemah. Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,07 persen menjadi 96,70 tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS melemah biasanya emas berjangka akan naik karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, emas berjangka turun lebih dari satu persen karena aksi ambil untung setelah terus meningkat selama delapan sesi berturut-turut, menyusul penguatan dolar AS dan kenaikan ekuitas secara signifikan.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 10,1 sen atau 0,69 persen menjadi ditutup pada 14,74 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 9,10 dolar AS atau 1,13 persen, menjadi berakhir pada 814,30 dolar per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Spanyol menguat, Indeks IBEX 35 berakhir naik 3,90 poin
Baca juga: Indeks DAX 30 Jerman ditutup naik 0,92 persen, saham Adidas anjlok
Baca juga: Bursa saham Inggris menguat, Indeks FTSE 100 ditutup naik 0,31 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019