Kami memaksimalkan kapasitas gerbang tol (GT) untuk melayani peningkatan volume lalu lintas,...

Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 916.305 kendaraan kembali ke Jakarta dari arah Timur, Barat, dan Selatan selama H+1 sampai dengan H+4 Lebaran 2019 atau pada hari Jumat-Senin (7-10 Juni 2019).

Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Irra Susiyanti dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa malam, menyebutkan bahwa angka ini naik 62,16 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 565.074 kendaraan.

Dengan jumlah lalu lintas selama empat hari arus balik ini, telah memenuhi 75 persen dari total lalu lintas mudik sebesar 1,21 juta kendaraan yang melintas pada H-1 sampai dengan H-7 arus balik Lebaran 2019, sehingga terdapat sisa 25 persen atau sebanyak 300.000 kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan dari Jakarta.

Sementara itu, untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 61 persen dari arah Timur, 23 persen dari arah Barat dan 16 persen dari arah Selatan.

Ia mengingatkan agar warga yang menjalani arus balik untuk dapat memastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, jaga jarak aman kendaraan serta memastikan kecukupan saldo uang elektroniknya.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat rekor tertinggi melayani volume lalu lintas saat arus balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menjadi volume lalu lintas tertinggi di sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia.

Corporate Secretary M. Agus Setiawan menjelaskan untuk melayani pengguna jalan dengan maksimal, Jasa Marga mengoperasikan total gardu operasi hingga empat kali lipat dari kondisi lalu lintas normal.

"Kami memaksimalkan kapasitas gerbang tol (GT) untuk melayani peningkatan volume lalu lintas, sebagai contohnya adalah 33 lajur transaksi serta 29 mobile reader yang dioperasikan secara tandem di GT Cikampek Utama dan 25 lajur transaksi serta 29 mobile reader yang dioperasikan secara tandem di GT Kalihurip Utama," jelas Agus.

Menurut dia, keberhasilan Jasa Marga dalam melayani arus balik lalu lintas yang tinggi pada H+3 Lebaran tidak lepas dari sinergi bersama dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta pemangku kepentingan terkait lainnya.

Berdasarkan data Jasa Marga, pada H+3 Lebaran atau Minggu (9/6), sebanyak 166.574 kendaraan kembali ke Jakarta dari arah Timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung). Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dari volume lalulintas harian rata-rata (LHR) normal sebanyak 67.345 kendaraan.

Pada periode yang sama pada 2018, Jasa Marga juga mencatat rekor tertinggi melayani volume lalu lintas saat arus balik Lebaran 2018, yaitu sebanyak 130.125 kendaraan arah ke Jakarta melintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama.

Lalu lintas mudik dari arah Timur, lanjutnya, merupakan kontribusi lalin arus balik di dua gerbang tol pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Sedangkan rinciannya adalah di GT Cikampek Utama, dengan jumlah 109.296, naik sebesar 309 persen dari LHR normal 26.705 kendaraan. Sementara itu, untuk GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 57.278 kendaraan, naik sebesar 41 persen dari LHR normal 40.640 kendaraan.

Baca juga: Jasa Marga catat rekor layani volume kendaraan tertinggi

Baca juga: Jasa Marga: biaya tol tidak termasuk premi asuransi

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019