Jumlah penumpang angkutan laut Papua turun 19,4 persen

Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut dalam negeri pada April 2019 tercatat sebanyak 8.043 orang atau menurun 19,4 persen dibanding Maret 2019 yang sebanyak 9.979 orang.

Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa BPS Provinsi Papua Kartika Apriyanthi, di Jayapura, Selasa, mengatakan jika dilihat menurut pelabuhan, jumlah penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Jayapura tercatat sebanyak 6.858 orang atau turun 18,58 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 8.423 orang.

"Demikian juga di Pelabuhan Merauke, terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar 23,84 persen yaitu dari 1.556 orang menjadi 1.185 orang pada April 2019," katanya.

Menurut Kartika, jumlah embarkasi penumpang angkutan laut pada Januari-April 2019 meningkat 26,34 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 yang sebanyak 32.656 orang.

"Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah penumpang di Pelabuhan Jayapura sebesar 34,65 persen, berbanding terbalik dengan Pelabuhan Merauke yang menurun sebesar 5,08 persen," ujarnya.

Dia menjelaskan sedangkan jumlah penumpang yang datang dengan menggunakan angkutan laut dalam negeri pada April 2019 tercatat sebanyak 7.658 orang atau menurun 24,82 persen bila dibandingkan Maret 2019 yang sebanyak 10.186 orang.

"Tercatat sebanyak 6.093 orang yang datang di Pelabuhan Jayapura, menurun 18,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 7.490 orang sedangkan di Pelabuhan Merauke pada April 2019 tercatat sebanyak 1.565 orang atau menurun 41,95 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebanyak 2.696 orang," ucapnya.

Dia menambahkan dibandingkan Januari-April 2018, arus debarkasi penumpang pada periode Januari-April 2019 mengalami peningkatan sebesar 18,57 persen, di mana hal tersebut dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah penumpang yang datang di Pelabuhan Jayapura sebesar 15,29 persen dan di Pelabuhan Merauke 40,75 persen.