Jakarta (ANTARA) - Gelandang Manchester United Paul Pogba menepis kritik terhadap bahasa tubuh dan gaya rambutnya setelah bersikeras bahwa ia "dinilai berbeda" dengan pemain sepak bola lainnya.
Pemain berusia 26 tahun tersebut mendapatkan banyak kritik atas penampilannya sejak kembali ke Manchester United pada 2016, setelah klub berada posisi keenam untuk kedua kali dalam tiga musim di Liga Premier Inggris.
Pogba memainkan peran penting saat timnas Prancis memenangi Piala Dunia musim panas lalu dan yakin performanya di Rusia membenarkan gaya permainannya.
"Saya selalu bermain seperti itu dan syukurlah saya memenangi Piala Dunia seperti itu," kata Pogba kepada The Times, yang dilansir Sky Sports pada Selasa (11/6).
"Bahasa tubuh, gaya rambut, semua ini hanya untuk berbicara. Sejak kecil saya bermain seperti ini. Itu tidak masalah ketika kami menang. Baru menjadi masalah saat kami kalah atau bila performa saya buruk."
Meskipun mencetak 13 gol dalam 35 penampilan Liga Premier Inggris untuk Manchester United musim lalu, banyak beranggapan bahwa Pogba adalah salah satu penyebab buruknya atmosfer di ruang ganti Old Trafford.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Pogba sudah tidak betah lagi dan akan meninggalkan Manchester United musim panas ini.
Pogba meyakini bahwa tingginya nilai transfer saat bergabung dari Juventus (hampir 89 juta poundsterling atau Rp1,60 triliun) membuatnya terbebani ekspektasi yang tidak masuk akal.
"Saya menjadi pemain berbeda karena transfer," kata Pogba. "Karena itu adalah transfer termahal dalam sejarah saat itu, Anda dinilai secara berbeda."
"Anda mendapatkan ekspektasi lebih karena nilai transfer. Bila Anda bermain bagus maka dianggap bermain biasa saja, saat bermain luar biasa maka dianggap bermain bagus."(sumber Skysports)
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019