Singapura (ANTARA News) - Singapura mengerahkan dua jet tempur F-16 untuk mencegat sebuah pesawat sipil yang terbang dalam wilayah negara itu tanpa izin, kata kementerian pertahanan, Rabu. Jet-jet itu diterbangkan pukul 18:42 waktu setempat (17:42 WIB) Selasa untuk mencegat pesawat Cessna 208, yang dipaksa mendarat di Bandara Changi, kata jurubicara kementerian pertahanan Kolonel Darius Lim dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP. Suratkabar the Straits Times memberitakan insiden itu menyebabkan pihak berwenang menutup wilayah udara selama 50 menit, menghentikan penerbangan-penerbangan datang dan meninggalkan Bandara Changi. Lim mengatakan pesawat sipil itu "menuju arah wilayah udara tanpa satu rencana penerbangan yang disetujui." Ia mengatakan Pasukan Polisi Singapura sedang menyelidiki insiden itu dan Angkatan Udara Simgapura "tetap mempertahankan kesiagaan tinggi." Tidak ada keterangan lebih jauh diberikan tetapi suratkabar Straits Times mengatakan pesawat bermesin turboprop itu diperkirakan terbang dari daerah wisata Koh Samui, Thailand. Singapura adalah sekutu dekat AS dalam perang global terhadap "terorisme" dan para pejabat berulangkali memperingatkan bahwa negara pulau yang sejahtera itu tetap menjadi sasaran utama kelompok garis keras. Pada Agustus 2003, dua jet angkatan udara mencegat sebuah pesawat sipil berbendera Portugal yang memauski wilayah udara Singapura , kata Straits Times. Pilot berusia 61 tahun pesawat itu mengalami masalah listrik dan berusaha mendarat di sebuah pangkalan udara sebelum dua pesawat Skyhawk A4 mencegatnya. Angkatan udara seluruh dunia telah disiagakan bagi pesawat-pesawat sipil yang tidak memiliki izin karena kuatir terulang serangan-serangan 11 September 2001 di AS. (*)
Copyright © ANTARA 2008