Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu pagi, ditutup `rebound` (naik kembali) 4,74 persen, setelah pada perdagangan sebelumnya terkoreksi tajam ke level terendah dalam lima bulan terakhir. IHSG sesi pagi ditutup naik tajam 108,842 poin menjadi 2.403,366, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, melambung 28,906 poin atau 5,99 persen guna memperbaiki posisi di 511,645. Analis Riset PT Asia Kapitalindo, Harry Kurniawan, mengatakan tertekannya indeks pada Selasa kemarin telah memberikan peluang "rebound". Ia juga mengatakan, penurunan indeks BEI kemarin lebih disebabkan sentimen pasar dari kekhawatiran terhadap resesi di AS, sedangkan perekonomian di dalam negeri masih menunjukkan hal yang positif. Kkoreksi tajam pada Selasa kemarin lebih disebabkan aksi "rebalancing portofolio" (menyeimbangkan investasi portofolionya) sehingga menyebabkan aksi ambil untung besar-besaran, kata Harry. "Namun secara fundamental perekonomian dari dalam negeri belum berubah, sehingga para pelaku pasar tidak perlu panik," tambahnya. Naiknya indeks BEI ini juga sejajar dengan arah beberapa bursa regional, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang kembali menguat 244,27 poin (1,94 persen) ke posisi 12.817,32 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng sesi pagi bangkit 1.150,20 poin (5,29 persen) menjadi 22.907,83. Kenaikan indeks ini dipimpin menguatnya kembali saham-saham unggulan, seperti Bumi Resources naik Rp500 ke posisi Rp5.200, Aneka Tambang terangkat Rp200 jadi Rp3.125, Telkom menguat Rp300 jadi Rp8.700, Astra Internasional melambung Rp1.300 ke harga Rp23.800, Bank Mandiri terdongkrak Rp225 ke Rp2.850 dan Bakrie Plantations naik Rp150 menjadi Rp2.200. Saham yang naik kembali mendominasi pasar sebanyak 162 dibanding yang turun 37, sedangkan 25 stagnan dan 227 tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 2,260 miliar saham dengan nilai Rp4,173 triliun dari 44.940 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2008