Saat ini merupakan puncak arus balik angkutan laut di Pelabuhan Trisakti dari pelabuhan Surabaya, Jawa Timur
Banjarmasin (ANTARA) - Arus balik melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Banjarmasin mencapai 1.480 orang, jumlah terbanyak selama pelaksanaan arus balik menggunakan kapal laut.
Superintendent Operasional Pelabuhan Trisakti Masruni di Banjarmasin, Selasa, mengatakan, penumpang arus balik yang menumpang KM Dharma Kartika IX itu datang sekitar pukul 11:00 Wita.
"Saat ini merupakan puncak arus balik angkutan laut di Pelabuhan Trisakti dari pelabuhan Surabaya, Jawa Timur," katanya.
Sebelumnya, pada Senin (10/6), KM Kirana yang sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pukul 19:30 Wita, mengangkut 1.394 orang penumpang dan pada, Minggu (9/6), KM Kumala mengangkut arus balik sebanyak 1.291 orang penumpang.
"Kemungkinan pada Rabu (12/6) malam, KM Kumala akan kembali mengangkut penumpang dari Surabaya hingga 1.000 orang lebih," katanya.
Dibanding tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan arus balik melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin akan meningkat, seiring dengan kenaikan harga tiket angkutan udara.
Hal tersebut juga dibuktikan, saat arus mudik Lebaran 1440 Hijriah, dari Pelabuhan Trisakti menuju Surabaya, juga mengalami kenaikan hingga 25-30 persen.
Kendati terjadi lonjakan arus mudik maupun arus balik, pelayanan di Pelabuhan Trisakti berjalan lancar, bahkan terjadi peningkatan dibandingkan pelayanan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, jumlah penumpang arus mudik menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan tujuan Surabaya Jawa Timur, hingga H-2 pelaksanaan arus mudik mencapai sekitar 16 ribu orang pada Senin.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Trisakti Banjarmasin, Bambang Gunawan saat meninjau arus mudik penumpang kapal terakhir Dharma Kartika IX bersama Kapolda dan Sekretaris Daerah Kalsel mengatakan, dibanding 2018, jumlah penumpang kapal laut 2019 melonjak tajam.
"Sejak H-15 Lebaran Idulfitri 1440 Hijriah hingga sekarang, dari tujuh kapal yang beroperasi, jumlah penumpang kapal laut yang telah terangkut mencapai 14.252 orang," kata Bambang.
Jumlah tersebut, bila ditambah dengan pemberangkatan kapal Dharma Kartika IX yang mengangkut sekitar 1.500 orang penumpang, maka diprediksi total jumlah penumpang arus mudik 2019 mencapai 16 ribu orang atau naik 28-30 persen dibanding 2018.
Kenaikan jumlah penumpang kapal laut tersebut, tambah Bambang, diperkirakan dipicu oleh kenaikan harga tiket angkutan udara, sehingga masyarakat yang ingin mudik, beralih ke angkutan laut.
Kendati terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan, tambah Bambang, karena persiapan yang cukup matang dari seluruh pihak terkait, penumpang bisa terangkut semua.
Baca juga: Kapolda Kalsel: Pastikan keamanan barang bawaan penumpang
Baca juga: Petugas sita sejumlah senjata tajam milik pemudik kapal laut
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019