Sampit (ANTARA) - Keputusan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menggelar pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi Desember 2018 secara mandiri mampu menghemat anggaran sekitar Rp1,5 miliar.
"Kalau kita mengirim peserta ikut diklat prajabatan ke daerah lain, biaya per orang minimal Rp9,2 juta, belum termasuk lainnya. Totalnya sekitar Rp6 miliar lebih. Kalau kita menggelar di daerah sendiri, anggarannya sekitar Rp4,5 miliar," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur (Kotim) Alang Arianto di Sampit, Selasa.
Pendidikan dan pelatihan prajabatan dilaksanakan di Asrama Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur yang terletak di belakang Stadion 29 November Sampit. Kegiatan akan diikuti 586 CPNS hasil seleksi CPNS pada Desember 2018.
Kegiatan dibuka Kamis (13/6) namun peserta sudah masuk asrama mulai Rabu (12/6) atau besok. Peserta akan mengikuti kegiatan dengan menginap di lokasi tersebut.
Peserta akan mengikuti kegiatan selama 53 hari yang terbagi pada 20 hari kegiatan di dalam kelas, 30 hari ke tempat tugas untuk mengerjakan tugas dan tiga hari terakhir untuk mempresentasikan atau menguji tugas yang dibuat.
Satu kelas sebanyak 40 orang dan dalam setiap angkatan dibuka sebanyak dua kelas sehingga total peserta sebanyak 80 orang. Seluruh CPNS hasil seleksi Desember 2018 akan tuntas mengikuti diklat prajabatan dalam tujuh angkatan.
Selama ini CPNS Kotawaringin Timur mengikuti diklat prajabatan di Palangka Raya. Bahkan jika kondisi tidak memungkinkan akibat banyaknya peserta dari kabupaten lain, maka terpaksa mengikuti diklat prajabatan di provinsi lain.
"Makanya lebih murah mengadakan Diklat prajabatan di daerah sendiri karena hanya perlu mengeluarkan untuk biaya konsumsi peserta dan fasilitator serta keperluan lainnya. Kami bersyukur Kotawaringin Timur diizinkan melaksanakan diklat prajabatan sendiri," ucap Alang.
Sesuai aturan, CPNS sudah bisa mengikuti diklat prajabatan setelah masuk kerja minimal 20 hari kerja. Selain merupakan keharusan sesuai aturan, pendidikan dan pelatihan prajabatan sangat penting sebagai bekal bagi CPNS agar lebih optimal dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.
Pemerintah daerah sangat bersyukur karena tahun ini diizinkan menggelar diklat prajabatan secara mandiri di daerah sendiri. Hal itu tidak terlepas dari kesiapan sarana dan sumber daya manusia fasilitator yang kini sudah dimiliki Kotawaringin Timur.
Belum lama ini, sebanyak 30 orang pejabat Kotawaringin Timur diikutkan pelatihan dalam rangka penyelenggaraan diklat prajabatan. Mereka terdiri 15 orang fasilitator dan 15 orang pendamping.
Fasilitator nantinya bertugas menjadi pemateri dalam kegiatan diklat prajabatan tersebut, sedangkan pendamping adalah mereka yang nantinya bertugas menjadi panitia penyelenggara yang bertanggung jawab melaksanakan diklat prajabatan itu sesuai aturan.
Ada lima materi utama dalam diklat prajabatan nanti, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Satu materi disiapkan tiga fasilitator yang nantinya bisa bergantian menyampaikan materi.
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019