Wamena (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jayawijaya, Papua, hingga Selasa masih menindaklanjuti dugaan keracunaan jajanan yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia, Senin (10/6).
Akibat kejadian itu, pihak keluarga korban melakukan tindakan anarkis dengan merusak kios tempat anak tersebut membeli jajanan dan merusak truk, kata Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pihaknya belum bisa membuktikan apakah korban memang meninggal akibat memakan kudapan itu atau tidak. Dalam kasus ini, pihaknya masih membutuhkan pembuktian dari dokter forensik.
Ananda mengatakan bahwa pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap anak tersebut karena pihak keluarga tidak mau diautopsi.
"Cuma keluarga tidak menghendaki korban diautopsi," katanya.
Kasat Reskrim melalui Kanit Opsnal untuk mengambil sampel dari makanan yang diduga oleh pihak keluarga sebagai penyebab kematian anaknya.
"Sampel makanan itu akan dikirim ke labfor kepolisian agar kita mengetahui kebenaran apakah betul makanan yang dimakan korban itu beracun atau tidak," katanya.
Mantan Kapolres Lanny Jaya itu mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan pemilik kios tempat penjual jajanan atau makanan ringan yang dimakan anak tersebut.
"Kami juga akan memproses para pelaku yang telah melakukan perusakan karena apa pun alasannya tidak bisa semena-mena melakukan perusakan terhadap barang milik orang lain. Selain itu, massa juga menjarah sejumlah barang dalam kios," katanya.
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019