Jayapura (ANTARA) - Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, Selasa, menerima Wiginus Gire alias Talengga Gire, anggota kelompok kriminal bersenjata yang juga mantan ajudan Goliat Tabuni dengan ditandai penyerahan satu pucuk senjata api jenis mosser.

Selain menyerahkan senpi yang selama ini dipegangnya, Gire juga menandatangani pernyataan di atas meterai Rp6.000 serta mencium bendera Merah Putih di lapangan kota Mulia disaksikan Bupati Yuni, Wakil Bupati Puja Denias Geley, Kapolres Puja AKBP Ary Purwanto, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Agus Sunaryo, serta tokoh masyarakat dan agama.

Penyerahan diri dan kembali ke NKRI yang dilaksanakan di sela-sela apel gabungan TNI/Polri dan ASN di lingkungan Pemkab Puja itu juga disaksikan masyarakat yang memadati sekitar lapangan.

Setelah menerima senjata api jenis mosser yang diperoleh saat menyerang Polsek Tolikara pada tahun 2014, Bupati Wonda didampingi Dandim 174 PJ Letkol Inf. Agus mencoba dan menembak satu kali ke udara untuk memastikan senpi tersebut masih baik.

Seusai menerima pernyataan sikap Gire, Bupati Wonda mengajak warga yang masih bergabung dengan KKSB segera kembali ke NKRI dan bersama-sama membangun Puncak Jaya.

“Mari kita sama-sama membangun Puncak Jaya agar tidak tertinggal dengan daerah lainnya di Papua,” ajak Bupati Wonda.

Ia meminta masyarakat turut serta menjaga keamanan. Pasalnya, tanpa adanya rasa aman maka masyarakat akan sulit beraktivitas dan dapat menghambat pembangunan.

Saat penyerahan diri, Gire juga membawa tiga rekannya, yakni Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30), dan Perengga (27).

Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019