Tokyo (ANTARA News) - Harga-harga saham di Jepang naik tajam mencapai 3,7 persen pada awal perdagangan Rabu, setelah Bank Sentral Amerika Serikat/AS (US Federal Reserve/the Fed) membuat sebuah langkah yang mengejutkan dengan menurunkan suku bunganya untuk membantu mendorong ekonomi AS dan menghentikan kejatuhan pasar saham global. Acuan indeks Nikkei-225 naik 470,18 poin menjadi 13.043,23 setelah pembukaan pasar. Indeks TOPIX dari seluruh saham papan utama naik 44,04 poin atau 3,6 persen menjadi 1.264,58. Pada Selasa, harga-harga saham di Tokyo jatuh 5,65 persen menjadi ke posisi terendah dalam 28-bulan di tengah aksi obral saham global akibat kekhawatiran terhadap resesi AS yang dapat memukul ekonomi dunia. Penurunan suku bunga the Fed membantu menghentikan penurunan besar-besar buras di seluruh dunia. Wall Street berakhir dengan kerugian moderat, sementara saham-saham Eropa ditutup sebagian besar menguat sehari setelah mengalami sesi terburuk sejak 2001. Para pedagang mengatakan, penurunan suku bunga tiga perempat persen poin disambut positif, karena sebuah langkah dramatis dari para pembuat kebijakan tersebut akan membatu mendorong pertumbuhan. "Penurunan suku bunga the Fed tersebut, membuat para investor melakukan aksi beli kembali (buy back) saham," kata Seiichi Suzuki, seorang analis pasar Tokai Tokyo Securities. "Arah kenaikan diperkirakan berlanjut, setidaknya hingga akhir hari ini di Tokyo. Namun, itu tidak berarti masalah yang terkait dengan pinjaman subprime AS dan kekhawatiran resesi ekonomi AS telah menghilang," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008