Washington (ANTARA News) - Bank Sentral AS (the Federal Reserve), Selasa, menurunkan suku bunga acuannya 75 basis poin menjadi 3,5 persen sebagai langkah darurat untuk menopang ekonomi AS, dan mengisyaratkan kemungkinan penurunan lebih lanjut. Kekhawatiran resesi dan obral saham di seluruh dunia menyebabkan saham-saham AS jatuh ketika Wall Street dibuka sehari sebelum kegelisahan terlihat tenang, mengurangi penurunan pasar. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan lebih dari 400 poin pada awal perdagangan, sementara saham-saham di Eropa membalikkan kenaikan terdahulunya. Tetapi,kemudian dalam sehari pasar mengalami kerugian berat, dengan Dow Jones Average turun 1,2 persen atau 147,21 poin pada 2 pm (1900 GMT). Indeks Standard & Poor`s 500 turun 17,86 poin atau 1,4persen dan indeks komposit Nasdaq telah turun 47,48 poin atau 2 persen. Langkah Fed muncul dua hari setyelah aksi obral saham di pasar global. Sebuah langkah stimulus ekonomi oleh Presiden George W Bush pekan lalu telah gagal mengangkat kepercayaan para investor. The Fed menurunkan suku bunga federal funds "dalam kajian melemahnya prospek ekonomi dan meningkatnya risiko," kata komite pembuat kebijakan bank sentral dalam sebuah pernyataannya. Pengumuman tersebut dilakukan sebelum Wall Street dibuka kembali untuk pekan ini dan sepekan menjelang pertemuan the Fed yang dijadualkan pada 29-30 Januari, dimana para analis telah memperkirakan penururunan suku bunga setengah persentase poin. Wall Street tutup pada Senin untuk libur federal. Namun keputusan tersebut juga memperlihatkan bahwa the Fed kemungkinan panik di bawah tekanan pasar. Satu dari 10 anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang memberikan suara pada Selasa, mengatakan langkah penurunan suku bunga dapat dilakukan menunggu hingga pertemuan reguler pekan depan. Para pembuat kebijakan the Fed akan terus memantau risiko terhadap ekonomi dan akan mengambil langkah dalam waktu yang tepat untuk menekan risiko, kata pernyataan tersebut. Penurunan suku bunga federal funds ini merupakan yang tertajam sejak resesi AS pada 1980-81. Para pembuat kebijakan the Fed juga menurunkan tingkat suku bunga diskonto (discount rate) menjadi empat persen dari 4,75 persen, demikian DPA.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008