Dilaporkan dari teman-teman di lapangan per hari ini, informasi yang kami terima dari masing-masing pos hari ini lalu lintas landai, sudah normal kembali
Bantul (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan arus lalu lintas kendaraan di hampir semua ruas jalan wilayah ini pada Selasa atau enam hari setelah hari raya Idul Fitri 1440 Hijiriah sudah normal.
"Dilaporkan dari teman-teman di lapangan per hari ini, informasi yang kami terima dari masing-masing pos hari ini lalu lintas landai, sudah normal kembali," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bantul Agus Jaka Sunarya di Bantul, Selasa.
Menurut dia, kondisi arus lalu lintas yang landai dan normal itu dilaporkan di semua ruas jalan, baik jalur utama mudik seperti Jalan Srandakan dan Jalan Wonosari, kemudian jalur alternatif seperti Jalan Bantul, Jalan Imogiri Barat dan Timur serta jalur lainya.
Begitu juga jalur menuju objek wisata seperti Jalan Parangtritis, dan Jalan Imogiri-Mangunan arus lalu lintas normal, meskipun ada kepadatan arus tidak terlalu signifikan, karena para pemudik yang liburan di Bantul sudah kembali ke luar daerah.
"Di ruas jalan seluruh objek wisata di Bantul juga demikian, (lalu lintas) sudah normal kembali, cuma ada arus wisatawan dari liburan sekolah, tetapi tidak seramai kemarin-kemarin," katanya.
Dia mengatakan, arus lalu lintas di wilayah Bantul kembali normal karena pemudik sudah meninggalkan Bantul, ataupun pemudik yang melintasi wilayah Bantul sudah terjadi pada beberapa hari lalu, seperti di jalan lingkar selatan dan Jalan Wates Sedayu.
"Hari Minggu kemarin itu puncak arus balik maupun wisata di Bantul," katanya.
Dia mengatakan, karena arus lalu lintas sudah normal kembali, maka kegiatan pengendalian dan pengaturan arus menghadapi arus mudik dan balik Lebaran di beberapa ruas dinormalkan, meski demikian tidak menutup kemungkinan diterapkan lagi.
"Karena sudah normal kembali, sehingga per hari ini untuk personel maupun sarana prasarana jalan kita tarik lagi ke kantor, nanti (pengaturan arus) situasional melihat kondisi di lapangan," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019